Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Communication Privacy Management

Kompas.com - 16/02/2022, 18:00 WIB
Raisa Zakiah,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Setiap individu memiliki batasan dalam hal mengekspresikan informasi tentang dirinya. Hal itu disebut dengan privasi.

Teori Communication Privacy Management

Dalam kajian ilmu komunikasi, privasi memiliki teori yang dinamakan Communication Privacy Management Theory atau teori manajemen komunikasi privasi.

Dilansir dari Oxford Academy, teori CPM adalah teori yang menerapkan batasan terhadap informasi pribadi seseorang.

Teori ini dikemukakan pertama kali oleh Petronio tahun 2002.

Petronio memandang bahwa seseorang mengatur apa yang akan diceritakan.

Beberapa hal mungkin tidak diungkapkannya karena adanya faktor tertentu. Seperti faktor konteks budaya, gender, dan hal lainnya.

Faktor tersebutlah yang menjadi pertimbangan individu dalam menguraikan cerita tentang dirinya.

Baca juga: Mengapa Komunikasi Nonverbal Sangat Penting?

Contoh proses Communication Privacy Management

Teori ini memiliki cakupan yang cukup luas. Penerapan batasan privasi tidak hanya berlaku pada hubungan interpersonal maupun kelompok. Aspek privasi juga dapat diaplikasikan pada konteks organisasi.

Dikutip dari jurnal Computer-Mediated Communication (2007) karya Mariam J Metzger terdapat tiga proses pengelolaan batas privasi.

Pertama, pemilihan waktu untuk mengungkapkan informasi. Waktu yang tepat dipilih untuk mencegah resiko yang mungkin terjadi.

Contohnya ketika sesorang ingin membicarakan masalah dengan pasangannya, ia akan memilih waktu dan suasana yang tepat sehingga pembicaraan berlangsung baik.

Kedua, koordinasi batasan yang berarti adanya negosiasi. Orang akan memilih informasi apa saja yang akan disampaikan pada lawannya. Individu cenderung menyembunyikan hal privasi pada orang yang tidak dikenal dekat.

Contohnya ketika berbincang dengan teman, individu akan mengatur apa saja yang akan disampaikannya ke temannya. Ia akan mempertimbangkan kedekatan sebelum menyampaikan hal-hal pribadi.

Ketiga, turbulensi batasan. Proses ini mengartikan bahwa aturan batasan tidak selalu berjalan lancar.

Beberapa pendengar memiliki kriteria batasan masing-masing yang mungkin bersinggungan dengan pembicara. Hal ini memungkinkan terjadinya ketegangan (dialektika).

Contohnya, ketika kita naik ojek, pengendara biasa bertanya untuk basa-basi. Sering kali pertanyaannya kita anggap sebagai urusan pribadi. Seperti pekerjaan, status pernikahan, hingga gaji.

Menurut kita, hal itu termasuk informasi pribadi yang enggan kita sampaikan ke orang yang baru dikenal. Namun menurut pengemudi ojek, hal itu tidak termasuk urusan pribadi dan lazim dibicarakan untuk basa-basi.

Asumsi Teori Communication Privacy Management

Menurut Petronio dalam buku Boundaries of Privacy: Dialectics of Disclosure (2002), teori CPM memiliki tiga asumsi.

Tiga asumsi ini bertonggak pada cara seseorang berkomunikasi sesuai dengan aturan dan sistem. Tiga asumsi yang dimaksud yakni:

  • Manusia menetapkan keputusan
  • Manusia pembuat dan pengikut aturan
  • Keputusan individu dipengaruhi pertimbangan orang lain dan diri sendiri

Baca juga: Pengertian Teori Komunikasi dan Fungsinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com