Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliran Seni Lukis dan Tokohnya

Kompas.com - 12/04/2021, 16:44 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Toko aliran surealis adalah Salvador Dali, Rena Magritte, Joan Miro, Max Ernst, Yves Tanguy, Andre masson, Sudiarjo, dan Amang Rahman.

Baca juga: Seni Lukis: Pengertian, Teknik dan Alat

  • Aliran Abstrak Ekspresionisme

Seni lukis aliran abstrak ekspresionis adalah karya seni yang tidak terikat aturan apa pun. Pelukis aliran abstrak ekspresionisme dapat menggambar apa saja walau tidak memiliki bentuk yang pasti. Lukisan abstrak eksresionisme bertitik berat pada penggunaan warna, arah goresan, dan tekstur lukisan.

Tokoh alirsan abstrak ekspresionisme adalah Jacson Pollock, Mark Rothko, Willwm de kooning, Franz Kline, Vasily Kandinsky, Piet Mondrian, Kazimir Malevich, Lyubov Popova, Joan Mitchell, Clyfford Stll, Adolf Got Lieb, dan Agnes Martin.

  • Aliran Pop

Seni lukis aliran pop atau popular art adalah seni lukis yang dipengaruhi popularitas musik pop di dunia. Dilansir dari artyfactory.com, aliran pop memiliki minat padamedia massa, produksi massal, dan budaya massa yang menarik kembali seni dari ketidakjelasan abstraksi kembali ke dunia nyata.

Tokoh seni lukis aliran pop adalah Jasper Johns, Robert Rauschenberg, Andy Warhol, Roy Lichtenstein, Sir Peter Blake, George Segal, Yoseph Benys, Nyoman Nuarta, dan Ris Purnomo.

  • Aliran Kontemporer

Seni lukis aliran kontemporer adalah seni lukis masa kini yang terus berkembang dan bersifat dinamis serta bebas. Tidak seperti aliran seni lainnya, aliran kontemporer tidak memiliki sudut pandang tertentu melainkan murni perspektif dari sang pelukis.

Tokoh aliran kontemporer adalah Roger Fry, Frank Auerbach, Takashi Murakami, Ai Weiwei, David Hockney, Keith Haring, Damien Hirst, Anselmus Kiefer, Mark Bradford, Bansky, Christoper Wool, Richard Artschwager, Ida Applebroog, dan masih banyak seniman lainnya.

 Baca juga: Contoh Karya Seni Rupa Patung dan Asal Daerahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com