Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akor: Pengertian, Fungsi, Rumus dan Simbolnya

Kompas.com - 09/04/2021, 14:48 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam permainan musik, akor memiliki peran yang sangat penting. Akor sering muncul bersamaan dengan melodi dan membentuk harmoni yang indah dalam sebuah lagu.

Contoh alat musik yang bisa memainkan akor di antaranya organ, piano, gitar listrik dan gitar akustik. Adanya akor membawa warna tersendiri pada sebuah lagu.

Apa yang dimaksud dengan akor?

Pengertian akor

Menurut Priyatmo Sudibyo dalam buku Teknik Praktis Bermain Organ dan Kibor Tunggal (2008), akor sering juga disebut akord atau chord atau kunci, merupakan kumpulan beberapa nada yang biasanya terdiri atas minimal tiga nada atau lebih dan dimainkan secara bersamaan sehingga terdengar harmonis.

Akor juga bisa diartikan sebagai kombinasi interval nada yang tersusun dalam format tertentu. Pada dasarnya, akor berhubungan erat dengan interval dan tangga nada musik.

Baca juga: Interval Nada Harmonis dan Melodis

Hal ini dikarenakan sebenarnya akor terbentuk oleh hubungan atau keterkaitan antara nada, interval serta tangga nada musik. Perpaduan ketiga hal ini akan menghasilkan akor yang jika dimainkan akan menghasilkan bunyi yang harmonis.

Jumlah akor sangatlah banyak. Namun, penggunaannya bergantung pada irama lagu yang dimainkan serta jenis musiknya. Selain itu, akor juga bisa dimainkan secara terputus atau bersamaan.

Fungsi akor

Mengutip dari buku Rahasia Jago Keyboard secara Otodidak Tanpa Guru (2015) karya Zainal Fahri, fungsi utama akor ialah sebagai pengiring lagu, untuk memainkan musik serta improvisasi lagu.

Selain ketiga fungsi tersebut, akor juga berfungsi untuk memudahkan pemusik dalam mengaransemen lagu yang akan dibawakan. Akor juga berfungsi membantu pemusik dalam menciptakan sebuah lagu.

Akor sangat penting dalam sebuah musik. Jika tidak ada akor, musik akan terdengar hambar atau kurang harmonis. Adanya akor akan membuat penyanyi lebih menjiwai ketika menyanyikan lagu yang sebelumnya telah diaransemen ulang.

Baca juga: Perbedaan Tangga Nada Mayor dan Minor

Rumus akor

Dalam buku Belajar Main Piano untuk Pemula (2009) karya Yulia Rendra, dituliskan jika rumus akor bisa digunakan secara berulang dan apabila penggunaannya dibalik akan bertemu dengan hasil nada yang sama.

Ada dua jenis rumus akor yang sering digunakan dalam musik, yakni:

  • Akor mayor

Akor ini memiliki interval jarak dua dan satu setengah. Artinya jarak pada nada pertama dan nada kedua memiliki nilai interval sebesar dua. Sedangkan jarak nada kedua ke nada ketiga nilai jarak intervalnya sebesar satu setengah.

Contoh akor mayor yang sering digunakan ialah akor C = C – E – G.

  • Akor minor

Akor ini memiliki interval jarak setengah dan dua. Artinya jarak pada nada pertama dan kedua memiliki nilai interval sebesar setengah. Sedangkan jarak nada kedua ke nada ketiga nilai jarak intervalnya sebesar dua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com