KOMPAS.com - Tanah merupakan faktor biotik yang sangat penting dalam menunjang kehidupan di Bumi.
Planet besar seperti Jupiter dan Saturnus bahkan tidak memiliki tanah. Namun Bumi memiliki tanah yang dapat menumbuhkan berbagai tumbuhan, menjadi tempat hidup hewan, dan juga kehidupan manusia.
Dalam tanah, hidup berbagai mikroorganisme. Mikroorganisme tanah adalah segala sesuatu hewan kecil yang hidup di dalam tanah.
Contoh mikroorganisme tanah adalah tungau, larva serangga, cacing tanah, rayap, semut, kumbang, alga, cyanobacteria, jamur, collembola, nematode, dan protozoa.
Semua mikroorganisme tersebut berperan penting dalam menunjang kehidupan di Bumi. Berikut penjelasannya:
Peran utama mikroorganisme tanah adalah dekomposi bahan organik yang telah mati. Makhluk hidup seperti tumbuhan dan hewan yang mati di alam tidak ada yang menguburkan, tugas mikroorganisme tanahlah untuk menguraikannya menjadi bahan organik. Inilah mengapa di alam liar tidak menumpuk bangkai hewan maupun tumbuhan.
Baca juga: Mengapa Polutan Tanah Berupa Zat Organik Mudah Menyatu dengan Tanah?
Mikroorganisme seperti cacing, semut, nematoda, dan serangga lainnya akan memecah makhluk hidup yang telah mati menjadi fragmen yang lebih kecil.
Bakteri dan jamur kemudian mulai menguraikan bahan mati tersebut dengan memecah ikatan karbon, melepaskan CO2, molekul kecil, molekul organik, dan melepaskan nitrogen ke tanah.
Selain didekomposisi secara kimia oleh bakteri dan jamur, rayap berperan penting dalam dekomposisi kayu.
Rayap memakan kayu mati tanah sehingga tidak menutupi lantai hutan. Lantai hutan yang bersih dari organisme mati, memungkinkan pucuk-pucuk tumbuhan baru untuk tumbuh dan berkembang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.