Bahkan menjadi tempat latihan menari anak-anak jika tidak dipergunakan.
Pringgitan merupakan bagian dari ruang tengah yang umum dipakai menerima tamu yang lebih dekat atau kerabat.
Bentuk pringgitan seperti serambi berbentuk tiga persegi dan menghadap ke pendopo.
Omah njerop merupakan ruang keluarga yang biasanya untuk bercengkrama. Pada ruang tersebut dibagi lagi ke dalam beberapa ruangan (kamar atau senthong), yakni senthong tengah, kanan dan juga kiri.
Baca juga: Kondisi Rakyat Indonesia masa Pemerintahan Inggris
Dikutip dari buku Masa lalu dalam masa kini: arsitektur di Indonesia (2009) karya P. Nas, Martien de Vletter, antara interior dan bagian depan rumah biasanya dipisahkan oleh dinding yang membentang sepanjang seluruh bangunan.
Rumah tradisional Joglo pada masa lalu merupakan karakteristik bagi istana yang dihuni oleh ningrat Jawa.
Dilansir dari situs pemerintah provinsi Yogyakarta, tidak hanya pembagian ruangan, beberapa fitur Joglo juga melambangkan nilai filosofis yang dalam. Seperti bagian pintu rumah Joglo yang berjumlah tiga.
Pintu utama di tengah, dan pintu lainnya ada di kedua sisi (kanan dan kiri) rumah. Tata letak pintu tersbeut tidak sembarangan.
Dimana melambangkan kupu-kupu yang sedang berkembang dan berjuang di dalam sebuah keluarga besar.
Selain itu, di dalam rumah Joglo juga dikenal sebuah ruangan khusus yang diberi nama Gedongan.
Baca juga: Prinsip ASEAN
Gedongan berperan sebagai tempat perlindungan, tempat kepala keluarga mencari ketangan batin, tempat beribadah dan masih banyak lagi kegiatan sakral lainnya.
Di beberapa rumah Joglo, Gedongan biasa digunakan multirangkap sebagai ruang istirahat atau tidur.
Di lain waktu, juga bisa dialihfungsikan sebagai kamar pengantin yang baru saja menikah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.