Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prinsip ASEAN

Kompas.com - 29/01/2021, 14:11 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - ASEAN merupakan kepanjangan dari Association of Southeast Asian Nations. Dalam Bahasa Indonesia, ASEAN disebut sebagai Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

Pada 8 Agustus 1967, ASEAN dibentuk dan didirikan oleh Adam Malik dari Indonesia, Narciso R. Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari Malaysia, S. Rajaratnam dari Singapura, serta Thanat Khoman dari Thailand.

Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), ada empat alasan yang melatarbelakangi terbentuknya ASEAN, yaitu:

  1. Kesamaan letak geografis yang saling berdekatan.
  2. Kesamaan nasib karena pernah dijajah, kecuali negara Thailand.
  3. Kesamaan budaya, seperti adat istiadat, makanan, warna kulit serta kebiasaan.
  4. Kesamaan kepentingan karena sama-sama ingin menyejahterakan warga negara di berbagai bidang.

Penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura serta Thailand, menandai dibentuknya ASEAN.

Baca juga: Struktur Organisasi ASEAN

Prinsip ASEAN 

Dalam menjalankan ASEAN, ada beberapa prinsip yang harus dipatuhi dan dijaga oleh negara anggota ASEAN. Apa sajakah itu?

Berikut adalah penjelasannya yang dilansir situs Nuclear Threat Initiative (NTI.org):

  • Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, keutuhan wilayah serta identitas nasional setiap negara 

Setiap negara yang tergabung menjadi anggota ASEAN, harus saling menghormati agar tidak terjadi konflik. Seluruh negara harus saling dipandang setara, tidak ada yang dipandang lebih kuat ataupun lemah.

Sudah menjadi kewajiban bagi seluruh negara, termasuk masyarakatnya untuk saling dan selalu menghormati negara lainnya.

  • Hak setiap negara untuk memimpin kehadiran nasionalnya tanpa campur tangan, subversif ataupun koersif dari pihak luar 

Setiap negara yang tergabung dalam ASEAN memiliki hak untuk memimpin kehadiran nasionalnya secara bebas tanpa subversif. Subversif adalah gerakan untuk menjatuhkan kekuasaan yang sah dengan cara yang tidak sesuai dengan undang-undang.

Selain itu, juga tidak diperbolehkan untuk melakukan koersi atau proses komunikasi dengan menggunakan tekanan ke pihak yang lebih lemah.

Baca juga: Tujuan ASEAN

  • Tidak mencampuri urusan dalam negeri antar sesama anggota ASEAN

Setiap negara memiliki urusan, permasalahan dan kebijakan internal atau dalam negerinya masing-masing. Maka antar negara harus saling menghormati dengan cara tidak ikut campur berbagai urusan dalam negeri.

  • Penyelesaian perbedaan atau perselihan dengan cara damai

Setiap negara harus menyelesaikan permasalahan atau perselisihan dengan cara damai atau tidak menggunakan senjata berbahaya. Hal ini juga ditujukan agar perdamaian dunia tetap terjaga dengan baik.

  • Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan

Setiap negara menolak untuk menggunakan kekuatan yang bersifat mematikan. Contohnya adalah penggunaan senjata untuk penyelesaian permasalahan. Cara mematikan ini ditolak karena tidak sesuai dengan prinsip ASEAN yang sebelumnya (menggunakan cara damai untuk menyelesaikan masalah).

  • Kerja sama efektif antar anggota ASEAN

Setiap negara menginginkan adanya kerja sama yang efektif antar anggota ASEAN. Kerja sama ini bisa di berbagai bidang, misalnya pendidikan dengan pertukaran pelajar, ataupun di bidang ekonomi, sosial budaya, dan lain sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Karakteristik Lembaga Sosial

6 Karakteristik Lembaga Sosial

Skola
Dampak Negatif Hubungan Sosial

Dampak Negatif Hubungan Sosial

Skola
Tips Menjaga Kesehatan Telinga

Tips Menjaga Kesehatan Telinga

Skola
Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Disosiatif

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Disosiatif

Skola
Unsur-unsur Lembaga Sosial di Masyarakat

Unsur-unsur Lembaga Sosial di Masyarakat

Skola
6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

Skola
Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com