Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Ini: Bom Atom Dijatuhkan di Nagasaki

Kompas.com - 09/08/2020, 12:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

Enam hari setelah dijatuhkannya bom atom di Nagasaki, pada 15 Agustus 1945, Jepang mengumumkan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada negara-negara Sekutu Amerika.

Tragedi nuklir ini kemudian membuat Jepang mengadopsi tiga prinsip anti nuklir (Three Non-Nuclear Principles), melarang negara itu memiliki senjata nuklir.

Bangkit

Nagasaki merupakan ibu kota dan kota terbesar di Prefektur Nagasaki yang terletak di pesisir sebelah barat daya Kyushu, Jepang.

Baca juga: Peristiwa Jepang Menyerah pada Sekutu

Nagasaki merupakan pelabuhan tertua kedua yang dibuka untuk perdagangan luar negeri Jepang sejak zaman dulu.

Pada 1850, Nagasaki menjadi pelabuhan perdagangan utama. Bahkan pada awal abad ke-20, Nagasaki menjadi pusat pembuatan kapal utama.

Sehingga menjadi target pengeboman yang dilakukan oleh pasukan AS pada PD II. Setelah sebagian besar hancur akibat bom atom, Nagasaki dibangun kembali secara signifikan dan menjadi kota industri.

Bersama Hiroshima, Nagasaki juga menjadi pusat perdamaian bagi gerakan untuk pelarangan senjata nuklir.

Nagasaki menjadi pusat wisata penting di Jepang. Industri masih didasarkan pada galangan kapal besar yang dikelompokan di sepanjang bagian barat dan bagian dalam pelabuhan.

Dibangun juga Peace Park, di Urakami-gawa, yang berada di bawah titik peledakan bom. 

Lambang tersebut didirikan sebagai lambang peringatan bagi bangsa Jepang dan seluruh pengunjung akan bahaya dan penderitaan akibat bom atom yang diledakkan di kota tersebut.

Baca juga: Kekalahan Jepang di Perang Asia Timur Raya

Dilansir National Geographic Indonesia, peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki yang mencetak sejarah kelam Timur Asia.

Potret kelam mengenai peristiwa tersebut tergambar jelas “kemurkaan dan kebakaran” yang tersisa.

Berbagai dampak ledakan, seperti komplikasi dari paparan radiasi, telah memakan ribuan nyawa yang tak teridentifikasi lagi.

Peristiwa tersebut menandai pertama kalinya sebuah senjata nuklir digunakan untuk melawan suatu pihak dengan sungguh-sungguh. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com