Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halau Suhu Dingin, Neanderthal Pakai Kulit Hyena untuk Baju

Kompas.com - 17/03/2024, 15:34 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manusia purba Neanderthal yang tinggal di tempat yang sekarang merupakan wilayah Madrid menggunakan kulit hyena agar tetap hangat dari cuaca pegunungan Iberia yang dingin.

Selama ini, ada asumsi bahwa hominid yang telah punah tersebut sebagian besar mengenakan kulit mamalia herbivora seperti rusa atau sapi untuk baju mereka.

Baca juga: Seperti Apa Kehidupan Wanita Neanderthal?

Namun temuan baru menunjukkan bahwa pakaian Neanderthal juga berasal dari kulit karnivora yang berbahaya.

Pakaian Neanderthal

Mengutip IFL Science, Jumat (8/3/2024) bukti adanya pakaian yang berasal dari kulit karnivora ini pertama kali ditemukan pada tahun 2002 di Navalmaillo Rock Shelter.

Itu merupakan tempat berburu Neanderthal.

Di lapisan tanah berumur antara 66.000 hingga 83.000 tahun, peneliti telah menemukan sisa-sisa sejumlah hewan pemakan tumbuhan yang jelas disembelih dan dikuliti oleh manusia purba yang menghuni situs tersebut.

Namun, tidak hanya itu saja. Peneliti juga menemukan tanda-tanda tertentu pada tulang kaki hyena yang ditemukan di tempat yang sama.

Tanda khusus itu mungkin dibuat oleh peralatan Neanderthal, tetapi juga bisa jadi akibat digigit atau diinjak oleh hewan lain.

Untuk menentukan bagaimana cacat ini terjadi, penulis studi baru menggunakan algoritma kecerdasan buatan (AI) yang mampu membedakan antara modifikasi tulang buatan manusia dan modifikasi tulang yang disebabkan oleh penyebab non-antropogenik.

"Hasilnya semua tanda telah diidentifikasi sebagai bekas potongan oleh algoritma," tulis para peneliti dalam studinya.

Baca juga: Apa Itu DNA Neanderthal yang Dapat Mempengaruhi Depresi?

Hal tersebut menunjukkan bahwa tulang hyena tersebut memang diproses oleh peralatan batu Neanderthal.

Lebih khusus lagi, peneliti menemukan bahwa tanda-tanda tulang hyena yang ditemukan di Navalmaíllo dapat dikaitkan dengan aktivitas menguliti hewan tersebut karena posisi dan orientasinya.

Yang terpenting, tulang itu sendiri tampaknya tidak dipecah untuk diambil sumsumnya, menunjukkan bahwa hyena hanya digunakan untuk diambil kulitnya dan tidak dimakan oleh Neanderthal.

Bulu hyena ini kemungkinan digunakan Neanderthal sebagai respon terhadap cuaca dingin di tempat berburu, yang terletak 1.100 meter di atas permukaan laut.

"Penggunaan api yang dikombinasikan dengan kulit sebagai kain atau penutup tempat tidur dapat menjadi kunci untuk bertahan hidup," tulis peneliti lagi.

Sebelumnya, hanya sedikit catatan arkeologi yang mengungkap Neanderthal memanfaatkan hewan karnivora untuk makanan dan pakaian.

Temuan ini pun menjadi contoh pertama yang menunjukkan bahwa hyena digunakan secara eksklusif untuk diambil kulitnya.

Studi ini dipublikasikan di jurnal Quaternary Science Review.

Baca juga: Bukti Baru Ungkap Manusia Neanderthal Berburu Singa Gua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com