Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Manusia Purba Neanderthal Memburu Gajah Raksasa

Kompas.com - 28/08/2023, 09:30 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mammoth ternyata bukanlah hewan darat terbesar pada zaman Pleistosen.

Status itu disandang kerabatnya, gajah bergading lurus (Palaeoloxodon antiquus), yang memiliki berat mencapai 13 ton.

Baca juga: Bagaimana Manusia Purba Berburu Binatang di Masa Lalu?

Gajah ini ukurannya dua kali lipat gajah Afrika modern dan hidup di Asia dan Eropa hingga sekitar 100.000 tahun yang lalu.

Meski punya ukuran yang besar, manusia purba Neanderthal rupanya tak gentar untuk memburu gajah tersebut.

Hanya saja dengan ketrampilan Neanderthal dalam membuat peralatan untuk menghadapi Palaeoloxodon, melawan binatang sebesar itu yang mengamuk akan menjadi pengalaman yang menakutkan.

Sehingga masih ada perdebatan apakah memang Neanderthal mengonsumis Palaeoloxodon dan bagaimana mereka kemudian memburu gajah ini?

Baca juga: Apakah Manusia Purba Berburu dan Makan Dinosaurus?

Perburuan gajah Palaeoloxodon

Mengutip IFL Science, Minggu (27/8/2023) penelitian baru yang dipimpin oleh Profesor Sabine Gaudzinski-Windheuser dari Pusat Penelitian Arkeologi MONREPOS berhasil menemukan potongan tulang Palaeoloxodon, menjadikan bukti bahwa gajah tersebut adalah bagian dari makanan Neanderthal.

Buktinya berasal dari situs Neumark-Nord 1 dekat Halle, Jerman, di mana ditemukan 3.122 tulang, gading, dan gigi.

Bukti tersebut diperkirakan berasal dari lebih 70 gajah bergading lurus yang berasal sekitar 125.000 tahun yang lalu.

Gaudzinski-Windheuser dan rekan penulisnya menemukan tanda-tanda bekas luka pada banyak tulang yang hanya berasal dari peralatan batu yang digunakan untuk mengiris daging.

Banyaknya tulang yang ditemukan membuat peneliti berasumsi jika gajah memang diburu, bukan mengambil bangkai yang sudah mati lalu mengonsumsinya.

Selain itu, sebagian besar tulang-tulang tersebut berasal dari individu yang sudah dewasa. Nampaknya, para Neanderthal lebih suka memburu gajah jantan yang beratnya dua kali lipat berat gajah Afrika terbesar, dibandingkan memburu kawanan gajah betina dan bayinya.

Para penulis menghitung bahwa diperlukan waktu beberapa hari bagi sekelompok Neanderthal untuk bekerja sama memotong binatang, apalagi memproses semuanya.

Mereka juga diperkirakan butuh 25 orang untuk menghabiskan daging dalam waktu tiga bulan.

Baca juga: Seperti Apa Karya Seni yang Dibuat Manusia Purba Neanderthal?

Namun peneliti memperkirakan kelompok Neanderthal ini bisa hidup dalam kelompok yang lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.

Studi juga mengusulkan bahwa manusia purba tersebut tidak melakukan aktivitas berburu lagi dalam jangka waktu yang cukup lama karena mereka memiliki ketrampilan mengeringkan dan membekukan daging.

“Semakin jelas bahwa Neanderthal memiliki segudang perilaku adaptif yang memungkinkan mereka berhasil dalam ekosistem Eurasia yang beragam selama lebih dari 200.000 tahun,” ungkap Dr Britt Starkovich dari Universitas Tübingen, yang tidak terlibat dalam penelitian.

Penemuan ini dipublikasikan di Science Advances.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com