KOMPAS.com - Selama ini kita sepertinya lebih sering melihat penggambaran mengenai pria Neanderthal.
Tapi bagaimana dengan wanita Neanderthal ? Apa yang kita ketahui tentang mereka dan bagaimana mereka hidup kala itu?
Baca juga: Begini Rupa Hasil Rekonstruksi Wajah Pria Neanderthal Dewasa
Dengan terbatasnya penelitian mengenai hal tersebut, sulit untuk mengetahaui bagaimana kehidupan wanita Neanderthal. Namun setidaknya ada beberapa petunjuk. Berikut beberapa di antaranya.
Mengutip IFL Science, terdapat mutasi dari Neanderthal yang terdapat pada manusia saat ini yang diperkirakan menyebabkan timbulnya menarche lebih awal, yakni siklus atau periode menstruasi pertama.
Hal ini menunjukkan bahwa wanita Neanderthal mungkin sudah mulai menstruasi dan mencapai kedewasaan pada usia lebih awal dibandingkan pada manusia sekarang.
Seiring bertambahnya usia, mereka juga sudah mempunyai seksual.
Baca juga: Ahli Identifikasi Kasus Tuberkulosis Pertama pada Neanderthal
Jika mereka benar-benar menemukan pasangan, sebuah penelitian kecil menunjukkan bahwa wanita Neanderthal mungkin akan berpindah dari komunitasnya ke komunitas pasangannya.
Hasil itu didapat setalah peneliti menganalisis genom individu Neanderthal yang jenazahnya ditemukan di Siberia.
Namun tim peneliti hanya dapat menemukan data genetik 13 individu.
Sehingga diperlukan lebih banyak sampel untuk membuat kesimpulan yang kuat tentang apakah wanita Neanderthal benar-benar pindah dari komunitas aslinya atau tidak.
Terlepas di mana akhirnya mereka tinggal, pada suatu waktu wanita Neanderthal akan melahirkan bayi.
Proses melahirkan bagi mereka menurut para peneliti dari University of California di Davis dan Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology mungkin sama sakit dan sulitnya dengan saat ini.
Dengan menggunakan pemindaian tomografi komputer, peneliti menciptakan rekonstruksi visual panggul Neanderthal.
Rekonstruksi menunjukkan bahwa jalan lahir wanita Neanderthal sangat berbeda dengan manusia modern, melebar dari sisi ke sisi dan tidak memuntir.
Kuranganya gerakan memuntir ini menunjukkan bahwa bayi mungkin tidak mengalami rotasi di dalam rahim, namun tidak berarti proses melahirkan menjadi lebih mudah saat itu.
Baca juga: Apakah Bahasa yang Digunakan Manusia Neanderthal?