Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Area T-zone di Wajah Cenderung Berminyak?

Kompas.com - 21/02/2024, 14:35 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah memperhatikan, area dahi, hidung, dan dagu yang dikenal dengan T-zone biasanya cenderung berminyak dibandingkan dengan bagian wajah lainnya.

Mengutip Live Science, kulit di dahi, hidung, dan dagu memiliki lebih banyak kelenjar sebaceous atau jaringan yang mengeluarkan zat berminyak yang disebut sebum, dibandingkan bagian mana pun di wajah.

Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Minyak Zaitun Bersihkan Wajah?

Namun jumlah pasti sebum yang diproduksi oleh kelenjar ini dapat berbeda tergantung pada genetika, usia, jenis produk perawatan kulit yang digunakan, dan juga kadar hormon.

Jadi mengapa area T-zone berminyak? Berikut penjelasannya.

Area T-zone berminyak

Untuk memahami mengapa zona T menjadi sangat berminyak, pertama-tama Anda perlu mengetahui bagaimana sebum diproduksi.

Komponen berminyak dalam sebum sangat penting untuk menjaga kulit Anda tetap terhidrasi, ternutrisi, dan terlindung dari kerusakan yang mungkin disebabkan oleh gesekan.

Sebum lebih dari sekadar lapisan pelindung, zat lilinnya mengandung senyawa antimikroba dan anti-inflamasi, menjadikannya bagian integral dari pertahanan kekebalan kulit.

Kelenjar sebaceous melepaskan campuran ini melalui proses kompleks yang disebut sekresi holokrin, di mana sel-sel terisi dengan sebum dan kemudian menghancurkan dirinya sendiri, memuntahkan zat tersebut ke kulit.

Genetika, usia, dan hormon seseorang mengatur kerja kelenjar sebaceous yang kompleks.

Studi menunjukkan bahwa gen yang sama yang memengaruhi kerentanan seseorang terhadap jerawat juga mungkin terkait dengan aktivitas tinggi di kelenjar sebum.

Selain itu, ekskresi sebum dapat meningkat sebagai respons terhadap berbagai hormon, termasuk androgen, kelompok hormon yang terutama bertanggung jawab mendorong perkembangan sifat-sifat pria.

Baca juga: Mengapa Muncul Kerutan di Kulit Seiring Bertambahnya Usia?

Inilah sebabnya mengapa zona T menjadi sangat berminyak selama masa pubertas karena tingkat hormon reproduksi meningkat.

Lalu area T-zone menjadi kurang berminyak seiring bertambahnya usia, karena tingkat hormon menurun.

Hormon lain yang mempengaruhi produksi sebum termasuk hormon yang dibuat oleh tiroid, kelenjar di leher, dan hormon pertumbuhan, yang diproduksi oleh kelenjar pituitari otak dan membantu mengatur tinggi badan, panjang tulang, dan pertumbuhan otot.

Selain itu, faktor lingkungan dan gaya hidup paparan polusi udara atau perawatan kulit tertentu juga dapat merangsang sekresi minyak di area T.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com