Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Buah Kering Masih Mengandung Vitamin dan Antioksidan?

Kompas.com - 22/11/2023, 12:32 WIB
Sarah Adhira Rahmah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Buah kering adalah salah satu cemilan praktis, lezat, awet, dan lebih alami daripada cemilan olahan lainnya.

Namun, buah kering memiliki kekurangan dari segi kesegaran. Buah kering telah mengalami proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air dalam buah.

Baca juga: Mengapa Buah Berubah Warna Saat Matang?

Lantas, apakah pengeringan buah ini berdampak pada kandungan vitamin dan antioksidan?

Dikutip dari International Journal of Food Sciences and Nutrition (2019), proses pengeringan buah memengaruhi kandungan vitamin dan mikronutrien lainnya.

Ada berbagai jenis proses pengeringan yang bisa dilakukan dalam pembuatan buah kering, di antaranya adalah pengeringan buah tradisional tanpa pemasakan, pengeringan dengan pembekuan (freeze-dried), pengeringan buah yang ditambah gula, dan pengeringan jus atau konsentrat buah.

Dari berbagai cara pengeringan ini, buah kering yang mengandung vitamin dan mikronutrien paling mirip dengan buah segar ialah pengeringan buah tradisional tanpa pemasakan.

Kandungan buah kering dari proses ini disebut hampir sama dengan buah segar namun tanpa vitamin C. Hal ini disebabkan vitamin C diketahui ikut hilang bersama air selama proses pengeringan karena vitamin C mudah teroksidasi pada kondisi panas.

Akan tetapi, buah kering masih mengandung vitamin lain seperti vitamin A, E, K, dan B6. Bahkan beberapa buah kering memiliki kandungan vitamin tertentu yang cukup tinggi. Misalnya, buah persik atau aprikot kering diketahui masih mengandung 4,33 mg.

Baca juga: Apakah Gula dalam Buah Aman untuk Kesehatan?

Sementara itu, dilansir dari Healthline, Kamis (13/7/2023), selain kaya akan mikronutrien dan serat, buah kering juga tinggi antioksidan. Salah satu antioksidan yang terdapat dalam buah kering adalah polifenol.

Suatu riset dalam jurnal Nutrients (2023) menunjukkan bahwa aktivitas polifenol dan antioksidan lainnya yang terkandung dalam berbagai buah kering, seperti apel, persik, beri, kurma, pir, kismis, dan plum, dapat lebih tinggi daripada buah segar.

Hal ini disebabkan antioksidan lebih terkonsentrasi setelah pengeringan dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com