Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Orang Palestina dan Israel Ternyata dari Leluhur yang Sama

Kompas.com - 10/10/2023, 16:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Kompas.id

KOMPAS.com - Perang Israel vs Hamas, Palestina masih terus memanas di sekitar Jalur Gaza. Di tengah konflik tak berkesudahan ini, ternyata sebuah studi ilmiah beberapa tahun lalu mengungkapkan asal-usul orang Palestina dan Israel.

Seperti dikutip dari Kompas.id, edisi 20 Desember 2017, asal-usul orang-orang Palestina dan Israel atau Yahudi ternyata berasal dari satu leluhur yang sama.

Lantas, bagaimana riset genetik menunjukkan warga Yahudi-Israel dan Palestina ini bersaudara?

Baca juga: Asal-usul Evolusi dan Manfaat Masturbasi, Studi Jelaskan

Ahli imunologi asal Spanyol, Antonio Arnaiz-Villena menyimpulkan dalam studinya bahwa perseteruan Israel dan Palestina berakar pada perbedaan budaya dan agama, namun bukan dari genetik atau asal-usul leluhur yang ternyata keduanya memiliki akar yang sama.

Profesor genetika dari Complutense University-Madrid dalam risetnya mencoba menelisik keberadaan variasi gen dan tipe humanleukocyte antigen (HLA) pada orang-orang Palestina.

Selanjutnya, Antonio membandingkan HLA orang Palestina dengan berbagai populasi lain di dunia, termasuk Yahudi.

Untuk diketahui, gen HLA dalam berbagai studi genetika, selama ini digunakan untuk meneliti hubungan populasi dan asal-usul geografis.

Asal orang Israel dan Palestina satu leluhur

Hasil studi Antonio pun menunjukkan, baik orang Palestina maupun Yahudi berasal dari leluhur yang sama. Mereka adalah orang-orang Kan'an (Canaanities) yang hidup di daerah yang kini diklaim Palestina dan Israel, sejak 3.000 tahun yang lalu.

Pada perjalanannya, leluhur mereka, orang-orang Kan'an kemudian berbaur dengan Mesir, Mesopotamia dan orang-orang Anatolia secara intensif.

Baca juga: Asal-usul Nama-nama Hari dalam Seminggu

Studi genetik orang Yahudi dan Palestina ini awalnya dipublikasikan di jurnal Human Immunology pada tahun 2001. Akan tetapi, publikasi riset tersebut dicabut penerbitnya karena dinilai memicu banyak komplain akibat konsekuensi politik.

Pasalnya, kalangan Israel ingin mengingkari Palestina sebagai saudara dan memiliki hal yang sama atas tanah yang diperebutkan keduanya.

Kendati studi Atonio Arnaiz-Villena harus ditarik dari publikasi, namun studi-studi genetik selanjutnya bermunculan dan menguatkan kesimpulan Antonio tentang asal-usul leluhur orang Yahudi-Israel dan Palestina.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com