KOMPAS.com - Saat ilmuwan di seluruh dunia tengah mencari tahu dari mana virus corona berasal, ahli virologi lainnya masih terus berjibaku mengejar asal-usul penyakit lain yang juga pernah memorakporandakan dunia, yaitu penyakit cacar.
Kabar baiknya, jejak penyakit cacar itu akhirnya mulai terlihat. Peneliti berhasil menemukan DNA virus dari jenis cacar purba yang telah punah yang terdapat pada sisa-sisa arkeologi Zaman Viking di Eropa utara.
Sampel DNA itu paling awal tertanggal 603 SM. Temuan ini pun memberi bukti genetik bahwa asal-usul cacar telah muncul setidaknya 1.400 tahun lebih awal dari catatan sebelumnya.
Baca juga: Cacar Monyet Belum Ada Obatnya, tetapi Bisa Sembuh Sendiri
Seperti dikutip dari Medicalxpress, Jumat (24/7/2020) tim peneliti internasional telah mengurutkan genom dari strain virus yang ditemukan pada gigi orang Viking di seluruh situs pemakaman era Viking di Eropa utara.
"Kami menemukan strain cacar baru di gigi orang Viking dan struktur genetik cacar itu berbeda dengan virus cacar modern yang diberantas pada abad ke-20. Kami tahu Viking bepergian ke Eropa dan sekitarnya dan mereka menderita cacar. Jadi kemungkinan pula orang Viking menyebarkan cacar," ungkap Eske Willerslev, kepala peneliti studi ini.
Lebih lanjut, peneliti menyebut informasi genetik berusia 1.400 tahun itu sangat penting, karena mengajarkan kita tentang sejarah evolusi virus variola yang menjadi penyebab cacar.