Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asal-usul Orang Palestina dan Israel Ternyata dari Leluhur yang Sama

KOMPAS.com - Perang Israel vs Hamas, Palestina masih terus memanas di sekitar Jalur Gaza. Di tengah konflik tak berkesudahan ini, ternyata sebuah studi ilmiah beberapa tahun lalu mengungkapkan asal-usul orang Palestina dan Israel.

Seperti dikutip dari Kompas.id, edisi 20 Desember 2017, asal-usul orang-orang Palestina dan Israel atau Yahudi ternyata berasal dari satu leluhur yang sama.

Lantas, bagaimana riset genetik menunjukkan warga Yahudi-Israel dan Palestina ini bersaudara?

Ahli imunologi asal Spanyol, Antonio Arnaiz-Villena menyimpulkan dalam studinya bahwa perseteruan Israel dan Palestina berakar pada perbedaan budaya dan agama, namun bukan dari genetik atau asal-usul leluhur yang ternyata keduanya memiliki akar yang sama.

Profesor genetika dari Complutense University-Madrid dalam risetnya mencoba menelisik keberadaan variasi gen dan tipe humanleukocyte antigen (HLA) pada orang-orang Palestina.

Selanjutnya, Antonio membandingkan HLA orang Palestina dengan berbagai populasi lain di dunia, termasuk Yahudi.

Untuk diketahui, gen HLA dalam berbagai studi genetika, selama ini digunakan untuk meneliti hubungan populasi dan asal-usul geografis.

Asal orang Israel dan Palestina satu leluhur

Hasil studi Antonio pun menunjukkan, baik orang Palestina maupun Yahudi berasal dari leluhur yang sama. Mereka adalah orang-orang Kan'an (Canaanities) yang hidup di daerah yang kini diklaim Palestina dan Israel, sejak 3.000 tahun yang lalu.

Pada perjalanannya, leluhur mereka, orang-orang Kan'an kemudian berbaur dengan Mesir, Mesopotamia dan orang-orang Anatolia secara intensif.

Studi genetik orang Yahudi dan Palestina ini awalnya dipublikasikan di jurnal Human Immunology pada tahun 2001. Akan tetapi, publikasi riset tersebut dicabut penerbitnya karena dinilai memicu banyak komplain akibat konsekuensi politik.

Pasalnya, kalangan Israel ingin mengingkari Palestina sebagai saudara dan memiliki hal yang sama atas tanah yang diperebutkan keduanya.

Kendati studi Atonio Arnaiz-Villena harus ditarik dari publikasi, namun studi-studi genetik selanjutnya bermunculan dan menguatkan kesimpulan Antonio tentang asal-usul leluhur orang Yahudi-Israel dan Palestina.


Asal-usul orang Yahudi di Timur Tengah dan Eropa

Salah satunya studi tahun 2010 yang dilakukan Harry Ostrer, seorang profesor pediatrik dan patologi dari Albert Einstein College of Medicine, New York.

Ostrer, dalam studinya telah menemukan kaitan asal usul genetik orang Yahudi dengan Palestina, bahkan bukan hanya dari populasi Israel tetapi di antara populasi Arab di Timur Tengah.

Studi Ostrer bertajuk 'Abraham's Children in the Genome Era' yang dipublikasikan di The American Journal of Human Genetics dilakukan dengan menganalisis data 652.000 sampel genetik dari 237 individu terpisah dari tujuh populasi Yahudi yang berada di Iral, Irak, Suriah, Turki, Italia, Ashkenazi dan Mesir.

Selanjutnya ia membandingkan sequence DNA tersebut dengan sampel genetik dari non-Yahudi dari The Human Genome Diversity Project atau bank data gen manusia.

Hasil riset genetik ini pun menunjukkan, dari 7 populasi Yahudi yang diamati, ditemukan bahwa mereka memiliki asal yang sama, yang kemudian terbagi menjadi dua cabang pada sekitar 2.500 tahun lalu.

Apabila dilacak jejaknya lebih jauh, maka kedua kelompok populasi Yahudi ini memiliki akar leluhur yang sama dengan orang Timur Tengah dan Eropa Selatan. Kelompok terdekat leluhur orang Yahudi di Timur Tengah, di antaranya orang Druze, Bedouin, dan Palestina.

Sementara saudara satu genetik mereka di Eropa yakni orang-orang Italia utara meliputi Perancis dan Sardinia.

Bukti genetik asal-usul orang Yahudi-Israel dan Palestina ini telah menunjukkan bahwa kedua kelompok yang bertikai hingga hari ini, merupakan saudara yang berasal dari rahim yang sama.

Perang Israel vs Hamas Palestina

Korban perang Israel vs Hamas di Jalur Gaza terus bertambah. 

Diberitakan Kompas.com, Selasa (10/10/2023), juru bicara militer Israel Richard Hecht mengatakan, sekitar 1.500 jasad pasukan Hamas ditemukan di wilayah Israel, di sekitar Jalur Gaza.

Israel diketahui terguncang akibat serangan mematikan dari pasukan Hamas yang menyerbu masuk melalui pagar perbatasan di bawah rentetan tembakan roket pada Sabtu (7/10/2023) lalu.

Terbaru, serangan pasukan Hamas-Palestina dilaporkan telah menewaskan lebih dari 900 orang di dalam wilayah Israel.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/10/10/160300923/asal-usul-orang-palestina-dan-israel-ternyata-dari-leluhur-yang-sama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke