Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2023, 08:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

"Kemudian, cairan (kental) tersebut didinginkan dengan cepat, tetapi karena sangat kental, atom-atomnya tidak dapat bergerak dengan mudah untuk menyusun ulang ke dalam struktur padat yang lebih teratur, dan mereka terperangkap ke dalam susunan yang tidak teratur," jelas Parker.

Secara mekanis, imbuhnya, material ini berbentuk padat namun dengan struktur yang tidak teratur seperti cairan.

Oleh karenanya, untuk mencapai kesetimbangan, maka kaca harus 'mengendur' kembali ke kondisi cair. Akan tetapi, pada suhu kamar, partikel-partikel bergerak sangat lambat, sehingga hal ini tidak praktis.

"Inilah yang disebut dengan kesetimbangan metastabil. Kelihatannya padat karena ketika kita berinteraksi dengannya, itu terjadi dalam skala waktu yang jauh lebih pendek daripada perilaku relaksasi kembali ke cair," jelas Mauro.

Kesimpulannya, kaca berperilaku seperti benda padat dibandingkan sebagai benda cair.

"Dalam pengertian praktis, saya mendefinisikan kaca sebagai benda padat yang kaku, yang diukur pada skala waktu yang masuk akal," jelas Parker.

Baca juga: Kemasan Plastik Vs Kaca, Mana yang Lebih Ramah Lingkungan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com