Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2023, 11:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

“Di galaksi kita sendiri, planet-planet dengan pelensaan mikro ditemukan ketika bintang induknya secara gravitasi membelokkan cahaya bintang-bintang jauh di belakangnya, dan massa dari planet tersebut menambah sedikit kerlipan ekstra pada cahaya lensa,” papar Yoni Brande, astronom di Universitas Kansas.

Baca juga: Berapa Banyak Orang yang Diperlukan untuk Membuat Koloni di Mars?

“Pelensaan telah lama menjadi bagian dari studi galaksi jauh, jadi masuk akal jika kita juga bisa melihat sinyal pelensaan planet yang redup di galaksi lain, hanya saja kita belum memastikannya,” kata Brande lagi.

Dengan jumlah planet yang sangat banyak, orang sering berpendapat bahwa pasti setidaknya ada satu planet lain yang memiliki kehidupan di suatu tempat di alam semesta.

Namun, para astronom masih belum mengetahui seberapa langka kehidupan dan kondisi yang diperlukan agar kehidupan itu muncul.

“Kita harus menunggu setidaknya beberapa dekade hingga generasi berikutnya dari teleskop luar angkasa besar yang berfokus pada exoplanet (seperti Habitable Worlds Observatory) benar-benar mulai mencari kehidupan di tempat lain di galaksi,” tambah Brande.

Baca juga: Berapa Banyak Orang yang Meninggal di Luar Angkasa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com