Berapa Banyak Fosil Dinosaurus yang Belum Ditemukan?

KOMPAS.com - Masih banyak fosil dinosaurus yang masih belum ditemukan. Kendati demikian, para ahli paleontologi menemukan dinosaurus baru dengan kecepatan yang mencengangkan.

Rata-rata spesies baru diberi nama setiap dua minggu di seluruh dunia.

Ketika para ahli mengumumkan setiap spesies yang menakjubkan itu, sifat pohon keluarga dinosaurus berubah.

Pemburu fosil tidak hanya mengungkap spesies dinosaurus baru tetapi juga menunjukkan kelompok dinosaurus yang sama sekali tidak dikenal sebelumnya.

Namun sebenarnya berapa banyak fosil dinosaurus yang belum ditemukan?

Fosil dinosaurus yang belum ditemukan

Dikutip dari Smithsonian, Senin (24/7/2023) ahli berhipotesis bahwa masih ada lebih banyak lagi fosil dinosaurus yang belum ditemukan.

Baca juga: Berapa Banyak T-rex yang Hidup di Bumi Sebelum Punah?

"Tidak semua (fosil) dinosaurus baru merupakan bagian dari sauropoda atau stegosaurus. Beberapa mewakili dinosaurus yang tidak diketahui oleh ahli dan dapat mengubah gambaran besar tentang bagaimana evolusi dinosaurus berkembang melalui Periode Trias, Jurasik, dan Kapur," kata Stephen Brusatte, ahli paleontologi dari Universitas Edinburgh.

Contohnya saja, ahli paleontologi baru-baru ini menamai lani, dinosaurus baru dari Utah, yang termasuk dalam kelompok yang disebut rhabdodontomorphs yang baru dikenali pada tahun 2016.

Tahun lalu, para ahli mengumumkan dinosaurus bernama Jakapil dari Argentina yang bisa jadi merupakan bentuk dinosaurus lapis baja awal atau berasal dari kelompok baru seluruhnya.

“Tentu saja ada lebih banyak kelompok di luar sana,” kata ahli paleontologi Institut Teknologi New York, Karen Poole.

Sebuah studi tahun 2006 memperkirakan, para ahli paleontologi telah menemukan kurang dari 30 persen dari semua fosil dinosaurus non-unggas dan untuk menambah jumlah hingga 90 persen akan membutuhkan lebih dari satu abad eksplorasi.

Baca juga: Berapa Banyak Spesies Vertebrata yang Dimakan Manusia?

Penemuan fosil dinosaurus berikutnya

Penemuan fosil di masa depan kemungkinan besar adalah dinosaurus yang berukuran kecil.

Dinosaurus besar sering ditemukan lebih dulu karena sisa-sisa tubuh mereka lebih tahan terhadap pelapukan, pemakan bangkai, dan kehancuran dibandingkan dengan hewan yang lebih kecil.

Sementara spesies kecil lebih sulit ditemukan dan sering diabaikan ketika ditemukan. Museum juga suka memiliki dinosaurus besar yang mengesankan untuk direkonstruksi.

Namun kini para ahli mulai melakukan upaya terkonsentrasi untuk mengisi seluruh ekosistem dengan cara menemukan dinosaurus yang lebih kecil dan mengisi bagian dari kisah dinosaurus yang sebelumnya terlewatkan.

"Pasti ada dinosaurus yang tidak kita ketahui dan menanti untuk ditemukan. Kita berbicara tentang jutaan atau puluhan juta spesies dinosaurus yang pernah hidup di Bumi," tambah Poole.

Baca juga: Berapa Banyak Gunung Berapi Bawah Laut di Bumi?