Berapa Banyak Orang yang Meninggal di Luar Angkasa?

KOMPAS.com - Eksplorasi luar angkasa bukan sebuah perjalanan yang aman. Banyak hal yang tidak dapat diprediksi bisa terjadi di sana, menempatkan astronot dalam risiko besar,

Akan tetapi, sejauh ini apakah misi luar angkasa pernah membuat seseorang kehilangan nyawa?

Menurut Nigel Packham, direktur asosiasi keselamatan dan jaminan misi NASA, beberapa msii ke luar angkasa telah banyak merenggu nyawa sejumlah astronot. Packham menyebut sedikitnya ada 21 orang meninggal di luar angkasa.

Lima misi luar angkasa, yang mana tiga misi dari NASA dan dua misi dari Uni Soviet, telah berakhir dengan kematian.

"Kecelakaan biasanya merupakan kombinasi dari keadaan yang tidak biasa, kesalahan peralatan, kesalahan manusia, politik, dan manajemen," ungkap Jim Hermanson, profesor aeronautika dan astronautika di University of Washington di Seattle.

Baca juga: Berapa Banyak Satelit yang Dimiliki Saturnus?

Kecelakan luar angkasa yang mematikan

Dikutip dari Live Science, Selasa (13/6/2023) dua bencana paling mematikan melibatkan misi pesawat ulang-alik NASA.

Pada bulan Januari 1986, pesawat ulang-alik Challenger meledak 73 detik setelah diluncurkan, menewaskan tujuh orang awaknya, termasuk Christa McAuliffe, seorang guru di New Hampshire sebagai bagian dari NASA's Teacher di Space Project.

Kecelakaan itu terjadi akibat suhu dingin yang tidak biasa di Cape Canaveral, yang menyebabkan beberapa sealant roket kehilangan kelenturannya.

Kecelakaan penerbangan luar angkasa mematikan lainnya terjadi pada Februari 2003.

Saat itu pesawat ulang-alik Columbia meledak saat melakukan re-entry atau masuk kembali ke Bumi. Kejadian itu menewaskan tujuh awaknya.

Pesawat ulang-alik Colombia mengalami kerusakan selama peluncuran, ketika sepotong insulasi busa putus. Busa itu kemudian menghantam sayap pesawat ulang-alik,merusaknya.

Baca juga: Berapa Banyak Samudra yang Ada di Bumi?