7 Manfaat Habbatussauda untuk Kesehatan Menurut Sains

KOMPAS.com - Jintan hitam atau habbatussauda (Nigella sativa) merupakan herba yang telah lama digunakan dalam pengobatan.

Habbatussauda biasanya digunakan dalam bentuk minyak dan biji. Biji habbatussauda dapat dikonsumsi mentah atau dipanggang terlebih dahulu.

Tanaman yang berasal dari Asia Barat dan Eropa Timur ini menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan yang didukung bukti ilmiah, berkat kandungan antioksidan dan senyawa bioaktif lainnya.

Manfaat habbatussauda untuk kesehatan

Melansir Healthline, berikut adalah manfaat habbatussauda untuk kesehatan menurut sains.

Baca juga: Manfaat Herbal untuk Mencegah Dampak Buruk Polusi Udara

1. Mengurangi jerawat

Beberapa penelitian melaporkan, minyak habbatussauda dapat bermanfaat bagi masalah kulit, termasuk jerawat. Manfaat ini mungkin disebabkan oleh sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang terkait dengan minyak habbatussauda.

Sebuah penelitian menemukan bahwa penggunaan gel topikal yang dibuat dengan ekstrak habbatussauda dua kali sehari selama 60 hari dapat mengurangi keparahan jerawat hingga 78%.

2. Membantu mengobati psoriasis

Ada penelitian ilmiah, meski terbatas, tentang efek minyak habbatussauda pada gejala psoriasis. Namun, beberapa orang mungkin merasakan manfaatnya sebagai bagian dari perawatan profesional yang lebih luas.

Studi pada hewan menunjukkan bahwa minyak habbatussauda dapat mengurangi peradangan dan gejala psoriasis lainnya.

Baca juga: 7 Manfaat Konsumsi Tomat untuk Kesehatan Tubuh yang Sayang Diabaikan

Studi kecil lainnya menemukan, beberapa pengobatan topikal, termasuk penggunaan minyak habbatussauda, dapat membantu mengurangi gejala psoriasis.

Namun, penting untuk diketahui bahwa penelitian ini menggunakan minyak habbatussauda yang dikombinasikan dengan bahan-bahan lain, jadi tidak ada cara untuk mengetahui apakah benar-benar minyak habbatussauda yang memberikan efek menguntungkan tersebut.

Oleh sebab, itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki efektivitas minyak jintan habbatussauda bagi psoriasis pada manusia.

3. Mempercepat penyembuhan luka

Minyak habbatussauda mengandung senyawa yang disebut thymoquinone, yang dapat merangsang pertumbuhan jaringan sehingga dapat mempercepat penyembuhan luka.

Baca juga: 5 Manfaat Air Jeruk Nipis untuk Kesehatan

Penelitian pada hewan menemukan, thymoquinone dapat membantu mengobati luka bakar, eksisi, dan luka diabetes karena efek antiinflamasi, antioksidan, dan antibakteri yang dimilikinya.

Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami apakah minyak jintan hitam dan thymoquinone juga dapat meningkatkan penyembuhan luka pada manusia.

4. Menyehatkan rambut

Berkat antimikroba dan sifat antioksidan, minyak habbatussauda sering ditambahkan ke produk perawatan rambut, termasuk masker rambut dan sampo.

Meskipun banyak dari produk-produk tersebut mengeklaim dapat meningkatkan kilau, kekuatan, volume, dan tekstur rambut, hanya ada sedikit penelitian tentang manfaat minyak habbatussauda untuk kesehatan rambut.

Baca juga: 3 Manfaat Apel Hijau untuk Kesehatan

5. Mendukung penurunan berat badan

Meskipun cara kerjanya belum jelas, minyak habbatussauda mungkin dapat mendukung penurunan berat badan dan mengurangi lemak tubuh.

Sebuah penelitian terhadap 45 wanita dengan kelebihan berat badanmenunjukkan bahwa mengonsumsi 2.000 mg minyak habbatussauda setiap hari selama 8 minggu dapat menurunkan nafsu makan dan menurunkan indeks massa tubuh, berat badan, lingkar pinggang, serta lemak tubuh.

6. Mengontrol gula darah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak habbatussauda bermanfaat untuk menstabilkan kadar gula darah.

Satu ulasan studi menunjukkan bahwa habbatussauda dapat membantu meningkatkan berbagai penanda pengendalian gula darah, termasuk kadar insulin dan kadar gula darah.

Baca juga: 4 Manfaat Kiwi untuk Kesehatan

7. Mengurangi gejala eksim

Beberapa penelitian menemukan bahwa minyak jintan hitam dapat meringankan gejala eksim, suatu kondisi kulit yang ditandai dengan kulit kering dan gatal.

Studi kecil tahun 2012 menemukan bahwa minyak habbatussauda sama efektifnya dengan krim betametason, sejenis kortikosteroid, dalam mengurangi keparahan eksim di tangan jika dioleskan dua kali sehari selama 4 minggu.

Sebuah penelitian pada hewan juga melaporkan bahwa pemberian thymoquinone secara oral dan topikal dapat mengurangi peradangan dan memperbaiki gejala eksim pada tikus.

Namun, penelitian terbaru dan berkualitas tinggi pada manusia masih diperlukan untuk membuktikan efektivitasnya.