KOMPAS.com - Ada lebih dari 43.000 spesies laba-laba yang ditemukan di dunia. Dari jumlah tersebut, hanya sejumlah kecil yang dikatakan berbahaya dan bertanggung jawab atas kematian manusia.
Ini mungkin disebabkan oleh perbedaan ukuran antara manusia dan laba-laba. Racun laba-laba dirancang untuk bekerja pada hewan yang lebih kecil, tetapi racun beberapa spesiesnya dapat menyebabkan lesi kulit pada manusia atau menghasilkan reaksi alergi yang mengakibatkan kematian.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut adalah 5 laba-laba paling mematikan di dunia:
Black widow (Latrodectus mactans) bertanggung jawab atas lebih dari 2.500 serangan terhadap manusia.
Baca juga: Apa yang Terjadi Saat Laba-laba Kelaparan?
Ini adalah salah satu spesies laba-laba mematikan yang dapat ditemukan dari Amerika Serikat (AS) dan sebagian Kanada melalui Amerika Latin dan Hindia Barat.
Gigitan black widow, yang mungkin terasa seperti tusukan jarum di kulit, sering menyebabkan nyeri otot yang parah, kram, mual, dan kelumpuhan ringan pada diafragma hingga membuat sulit bernapas.
Sebagian besar korban dapat sembuh tanpa komplikasi yang serius. Meskipun gigitannya dianggap fatal bagi anak-anak yang sangat kecil dan orang tua, tidak ada kematian yang dikaitkan dengan gigitan black widow di AS.
Brown widow (Latrodectus geometricus) diperkirakan berevolusi di Afrika, tetapi spesimen pertama yang dideskripsikan berasal dari Amerika Selatan.
Baca juga: Peneliti Jelaskan Perilaku Laba-laba Betina Pura-pura Mati Saat Kawin
Laba-laba mematikan ini memiliki tubuh berwarna kecoklatan yang berkisar dari cokelat hingga hampir hitam.
Bagian perut beberapa spesimen memiliki hiasan berwarna coklat tua, hitam, putih, kuning, atau oranye.
Brown widow sebenarnya tidak agresif dan hanya menyuntikkan sedikit racun saat menggigit. Namun, gigitan brown widow dikaitkan dengan kematian dua orang di Madagaskar pada awal tahun 1990-an.
Laba-laba widow ketiga yang termasuk paling mematikan adalah red widow (Latrodectus uskupi). Penampilan laba-laba ini dibedakan dengan cephalothorax, kaki kemerahan, dan perut berwarna coklat kemerahan hingga hitam.
Baca juga: Fakta-fakta Menarik Laba-laba Black Widow
Gigitan red widow mirip dengan black widow. Gejala yang ditimbulkannya pun kemungkinan sama.
Dengan demikian, kematian akibat gigitan red widow jarang terjadi karena ia menyuntikkan racun dalam jumlah kecil.
Laba-laba punggung merah (Latrodectus hasselti) adalah sepupu dari black widow, namun spesies ini tidak tersebar luas. Laba-laba punggung merah diidentifikasi dengan garis merah menonjol atau tanda berbentuk jam pasir di punggungnya yang berwarna hitam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.