Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mengurangi Nafsu Makan Secara Alami Menurut Sains

Kompas.com - 02/04/2023, 04:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Namun, metode studi yang meneliti bagaimana asupan serat memengaruhi nafsu makan tidak selalu konsisten dan beberapa peneliti percaya bahwa masih terlalu dini untuk membuat generalisasi tentang hubungan antara serat dan nafsu makan.

3. Minum banyak air

Bukti anekdot menunjukkan bahwa air minum dapat menekan rasa lapar dan mendorong penurunan berat badan bagi sebagian orang.

Penelitian pada hewan juga menemukan bahwa rasa haus terkadang dikacaukan dengan rasa lapar.

Baca juga: 3 Cara Tetap Tidur Cukup dan Berkualitas Selama Ramadhan

Satu penelitian kecil pada manusia menemukan bahwa orang yang minum 2 gelas air sebelum makan akan makan dengan porsi 22 persen lebih sedikit daripada mereka yang tidak minum air.

Para ilmuwan percaya bahwa sekitar 500 mL air dapat meregangkan perut dan mengirimkan sinyal kenyang ke otak. 

Dalam studi lain, para peneliti mengamati bahwa makan semangkuk sup sebelum makan juga bisa menurunkan rasa lapar dan mengurangi total asupan kalori dari makanan.

Ini mungkin tidak berlaku untuk semua orang. Faktor genetika, jenis sup yang dimakan, dan berbagai faktor lainnya berperan. 

Sementara neuron yang mengatur nafsu makan untuk air dan makanan sangat erat kaitannya, masih banyak yang harus dipelajari tentang bagaimana tepatnya mereka berinteraksi dan mengapa minum air juga dapat memuaskan rasa lapar atau menurunkan nafsu makan.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Sakit Kepala Tanpa Minum Obat

4. Pilih makanan padat

Kalori padat dan kalori cair dapat memengaruhi nafsu makan dan sistem penghargaan otak secara berbeda 

Dua tinjauan penelitian menemukan bahwa makanan padat dan makanan dengan viskositas atau kekentalan yang lebih tinggi, secara signifikan mengurangi rasa lapar dibandingkan dengan makanan yang tipis dan cair.

Dalam satu penelitian kecil, orang yang makan siang dengan terdiri dari makanan padat (nasi putih dan sayuran mentah) makan lebih sedikit kalori saat makan siang dan jam makan berikutnya dibandingkan dengan orang yang makan siang terdiri dari makanan lunak (risotto dan sayuran rebus).

Studi lain menemukan bahwa orang yang makan makanan dengan tekstur yang lebih kompleks akan makan lebih sedikit secara signifikan selama makan secara keseluruhan.

Makanan padat membutuhkan lebih banyak kunyahan, yang mungkin memberi lebih banyak waktu untuk sinyal kenyang mencapai otak. 

Di sisi lain, makanan yang lebih lunak cepat dikonsumsi dalam gigitan besar dan mungkin lebih mudah dimakan berlebihan.

5. Makan perlahan

Ketika nafsu makan atau tingkat kelaparan Anda tinggi, akan sangat mudah untuk makan lebih banyak dari yang direncanakan.

Memperlambat kecepatan makan mungkin merupakan salah satu cara untuk mencegah makan berlebihan.

Satu studi menemukan bahwa orang yang makan lebih cepat akan makan lebih banyak dan mengonsumsi lebih banyak kalori secara keseluruhan.

Studi lain menemukan bahwa makanan yang dimakan perlahan lebih mengenyangkan daripada yang dimakan dengan cepat.

Menariknya, beberapa penelitian terbaru bahkan menunjukkan bahwa tingkat makan kita dapat memengaruhi sistem endokrin, termasuk kadar hormon dalam darah yang berinteraksi dengan sistem pencernaan dan isyarat rasa lapar dan kenyang, seperti insulin dan polipeptida pankreas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com