Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2023, 07:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Nasi adalah makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Asia, begitu pun dengan mi. Sebagai makanan pokok, manakah yang lebih sehat dari keduanya?

Nasi adalah bentuk matang dari beras yang berasal dari padi. Tak dimungkiri bahwa beras adalah makanan pokok bagi lebih setengah dari populasi penduduk di dunia ini.

Sedikitnya ada lebih dari 110.000 varietas padi yang dibudidayakan, seperti dipublikasikan dalam Journal of Nutritional Science and Vitaminology tahun 2016. Ada dua jenis beras yang banyak dikonsumsi, yakni beras putih dan beras merah, namun sebagian besar masyarakat dunia cenderung mengonsumsi beras putih.

Selain nasi, mi juga menjadi makanan yang paling populer di seluruh dunia, terutama di Asia.

Lantas, mana yang lebih sehat untuk dikonsumsi, nasi atau mi?

Nasi putih dan nasi merah adalah dua jenis nasi yang tak hanya berbeda dari sisi warna, tetapi juga nutrisi yang dikandungnya.

Dilansir dari Healthline, Selasa (14/3/2023), nasi putih diproses tidak hanya menghilangkan kulit arinya, tetapi selama proses tersebut beras putih akan kehilangan lapisan pelindung, bekatul atau dedak dan kuman yang kaya nutrisi. Sedangkan beras merah dalam pengolahannya hanya dihilangkan kulit luarnya saja, sehingga nutrisi di dalamnya tetap ada.

Baca juga: Lebih Sehat Mana Ikan atau Daging?

Nasi putih dianggap sebagai karbohidrat kosong karena kehilangan sumber nutrisi utamanya. Namun di Amerika Serikat dan negara lain, untuk membuatnya menjadi lebih sehat dikonsumsi, maka nasi putih biasanya diperkaya dengan nutrisi tambahan, termasuk zat besi dan vitamin B, seperti asal folat, niasin, tiamin dan lain sebagainya.

Sementara itu, makanan lain yang juga cukup populer dikonsumsi populasi dunia adalah mi, namun yang lebih populer dan banyak dikonsumsi yakni mi instan. Popularitas mi instan ini telah sampai di titik di mana kebanyakan orang mulai menganggapnya sebagai makanan pokok sehari-hari.

Seperti dikutip dari Healthify Me, mi instan sangat mudah dan cepat diolah, dan menjadi andalan saat perut benar-benar terasa lapar.

Kendati demikian, meski mi rasanya enak dan dapat dinikmati segala usia, namun makanan ini umumnya tidak sehat untuk dikonsumsi terlalu sering. Bahkan, mi instan bukan makanan pilihan yang bisa digunakan untuk menurunkan berat badan.

Umumnya dalam setiap kemasan mi instan tertera informasi nutrisi. Namun, menurut USDA dalam 100 gram mi instan dapat mengandung nutrisi sebagai berikut.

  • Kalori: 478 kalori
  • Protein: 7,5 g
  • Karbohidrat: 60 g
  • Serat: 0,8 g
  • Natrium: 2520 mg
  • Lemak total: 23,3 g
  • Lemak jenuh: 6,67 g

Dibandingkan dengan nasi, mi instan tidak akan pernah memberikan keuntungan untuk tubuh. Bahkan, makan mi instan untuk menggantikan nasi, tidak akan menurunkan berat badan atau menjadi lebih sehat.

Baca juga: Lebih Sehat Mana Gula Merah atau Gula Pasir?

Ilustrasi mie instan shutterstock Ilustrasi mie instan

Makanan yang ideal untuk menurunkan berat badan adalah yang mengandung protein dan serat. Makanan berprotein akan meningkatkan rasa kenyang, sekaligus mengurangi nafsu makan.

Kunci menurunkan berat badan adalah rasa kenyang yang tinggi, sehingga dapat mengurangi asupan kalori dan membantu penurunan berat badan.

Sementara pada mi instan, kandungan serat dan proteinnya sangat rendah. Jika dikonsumsi berlebih dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, yang memicu keinginan untuk makan lebih banyak karbohidrat sederhana.

Jadi, lebih sehat mana, nasi atau mi?

Nasi putih dan mi instan bukan pilihan makanan yang sehat untuk dikonsumsi. Akan tetapi, mengganti nasi putih dengan nasi merah akan menjadi pilihan terbaik dan lebih sehat untuk tubuh.

Baca juga: Lebih Sehat Mana Ayam Goreng atau Bakar?

Sebab, nasi merah merupakan butiran beras yang menganduk bekatul atau dedak yang kaya akan serat. Selain itu, dalam nasi merah juga kaya nutrisi, serta endosperma yang kaya akan karbohidrat.

Selain itu, beras merah yang diolah menjadi nasi merah, berdasarkan Journal of Nutritional Science and Vitaminology, dikutip dari Health, ternyata memiliki kandungan nutrisi yang jauh lebih tinggi dari nasi putih.

Dalam seporsi nasi merah mengandung 78 mg magnesium, sedangkan di nasi putih hanya 19 mg.

Demikian juga kandungan potasium pada nasi merah jauh lebih tinggi yakni 174 mg per cangkir, dibandingkan nasi putih nutrisi ini hanya mencakup 55 mg.

Baca juga: Lebih Sehat Mana Putih Telur atau Kuning Telur?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com