Sejauh ini, bom hidrogen tidak pernah dikerahkan dalam pertempuran oleh negara mana pun, tetapi bom ini memiliki potensi untuk membunuh lebih banyak orang yang secara signifikan.
Padahal, bom atom yang menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki, Jepang telah dikenal sebagai bom mematikan yang menewaskan lebih dari 200.000 orang.
Tentunya, jika bom hidrogen ini digunakan akan semakin banyak orang yang akan menjadi korban.
Pada saat bom atom yang menggunakan uranium-235 (U-235) diaktifkan, maka akan banyak U-235 yang tersisa.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Otak Saat Kita Muntah?
Bom atom Hiroshima memiliki kandungan U-235 sekitar 50 Kg, dengan bahan tersebut dampak ledakannya bisa mencapai 500 kiloton, jika seluruh bahan bakar U-235 terbelah.
Tetapi, semua itu hanya menghasilkan 3 persen dari nilai sebenarnya. Jadi, bom atom masih memiliki batas kekuatan, namun tidak pada bom hidrogen yang kekuatannya bisa melampaui semua batas bom tersebut.
Begitu mengerikannya dampak bom hidrogen dan bom atom jika dijadikan senjata perang, oleh karenanya penting untuk mengontrol kekuatan ini.
Sebab, teknologi nuklir memiliki kekuatan untuk mengubah nasib seluruh bangsa.
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Matahari Mati?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.