Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurutan Genom Virus Covid Akan Diperluas ke Flu, Apa Tujuannya?

Kompas.com - 11/01/2023, 08:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Para ilmuwan di Inggris berencana memperluas pengurutan genom virus corona penyebab Covid-19 ke virus flu.

Pengurutan genom, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (10/1/2023), memungkinkan dunia melacak varian virus corona baru selama pandemi ini.

Sekarang ini, para peneliti di Inggris berencana untuk menggunakannya. Tujuannya, untuk lebih memahami sejumlah patogen pernapasan lainnya, dari influenza hingga virus pernapasan syncytial (RSV).

Studi pengurutan genom ini., menurut tim di Wellcome Sanger Institute, yang bekerja dengan Badan Keamanan Kesehatan Inggris, dilakukan untuk menjelaskan lebih lanjut tentang ancaman yang diketahui dan berpotensi muncul.

Baca juga: Pengurutan Genom Mutasi Virus Corona Baru CDC Tak Capai Target

Menurut Ewan Horrison, kepala baru Respiratory Virus and Microbiome Initiative, dunia tidak pernah memiliki akses ke jenis informasi real-time untuk virus ini yang diperoleh para ilmuwan terkait virus SARS-CoV-2 melalui pengurutan jutaan genom.

Hal itu termasuk rincian data tentang bagaimana virus-virus ini menularkan, serta bagaimana virus corona penyebab Covid-19 tersebut berevolusi dalam menghadapi respons kekebalan manusia.

"Kami berharap dengan memperluas kemampuan kami untuk mengurutkan (genom) virus ini secara rutin, kami dapat mengembangkan pekerjaan yang sedang berlangsung pada Covid, dan semoga meningkatkan upaya penelitian untuk memahami penularan virus ini, tetapi juga untuk membantu mengembangkan perawatan dan vaksin baru," kata Harrison.

Baca juga: Teknologi Pengurutan Genom Ilmuwan Australia, Melacak Covid-19 Lebih Cepat

Tujuan memperluas pengurutan genom virus corona penyebab Covid ke flu ini adalah untuk menjadikan pengawasan genom jenis ini sebagai norma, untuk menginformasikan tanggapan kesehatan masyarakat.

Selain itu, melalui pengurutan genom tersebut nantinya dapat dijadikan cetak biru bagi negara lain yang ingin melakukan hal yang sama.

Rencana memperluas pengurutan genom ini akan dimulai pada akhir tahun 2023, dengan menggunakan bahan sisa dari penyeka yang diambil untuk tujuan diagnostik Covid-19, pengurutan genom virus SARS-CoV-2, influenza, RSV dan virus pernapasan lainnya.

Sementara itu, beberapa virus yang ditargetkan biasanya menyebabkan gejala ringan seperti flu, yang lain bahkan dapat menyebabkan penyakit serius, terutama pada populasi yang rentan.

Baca juga: Sekuensing Genom Corona SARS-CoV-2, Ini Manfaatnya bagi Indonesia

Kasus Covid-19, flu, dan RSV semuanya melonjak pada musim dingin ini di belahan bumi utara, dalam kondisi yang disebut "triplemik" yang memberikan tekanan serius pada rumah sakit di sejumlah negara.

Tim ilmuwan pun mengatakan, bahwa ke depannya, inisiatif ini akan dapat menjawab pertanyaan seputar wabah seperti ini.

Selain itu, tujuan pengurutan genom yang lebih luas ini adalah menemukan semua patogen yang berpotensi menyebabkan wabah dalam satu usapan hidung.

Termasuk menemukan spesies-spesies virus, bakteri, dan jamur yang ada, serta bagaimana mereka berubah atau berevolusi selama infeksi.

Baca juga: Awasi Mutasi Virus di AS, CDC Harap Pengurutan Genom Virus Corona Ditingkatkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com