Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 09/01/2023, 19:32 WIB
Penulis Lulu Lukyani
|

KOMPAS.com - Bukan hanya ular, ada banyak hewan berbisa lainnya yang hidup di darat maupun di laut.

Bisa tersebut tidak hanya mematikan bagi hewan, tetapi juga ada yang berbahaya bagi manusia.

Jadi, berhati-hatilah saat menjelajah alam liar dan ketahui cara untuk menghindari hewan-hewan berbisa yang berbahaya. 

Apa hewan yang paling berbisa di laut?

Dilansir dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), ubur-ubur kotak Australia (Chironex fleckeri) dianggap sebagai hewan yang paling berbisa di laut.

Hewan maupun manusia yang disengat tentakel ubur-ubur kotak dapat mengalami kelumpuhan, serangan jantung, hingga kematian hanya dalam beberapa menit setelah disengat. 

Baca juga: 7 Fakta Cheetah, Hewan Paling Cepat di Dunia

Orang yang selamat dari sengatan ubur-ubur akan mengalami rasa sakit yang luar biasa selama berminggu-minggu dan seringkali memiliki bekas luka yang signifikan di area yang tersengat.

Merangkum National Geographic, berikut adalah fakta-fakta menarik tentang ubur-ubur kotak, hewan laut paling berbisa di dunia.

  • Racun ubur-ubur kotak termasuk yang paling mematikan di dunia. Tentakelnya mengandung racun yang bisa menyerang jantung, sistem saraf, dan sel kulit. 
  • Ubur-ubur kotak banyak ditemukan di perairan pesisir Australia Utara dan di seluruh Indo-Pasifik.
  • Ubur-ubur kotak berwarna biru pucat dan transparan. Tubuhnya mirip lonceng yang berbentuk kubus.

Baca juga: 5 Bayi Hewan Paling Besar, Ada yang Beratnya 3 Ton

  • Memiliki sekitar 15 tentakel yang panjangnya bisa mencapai 3 m
  • Setiap tentakel ubur-ubur kotak memiliki 5.000 sel penyengat, yang dipicu bukan oleh sentuhan, melainkan zat kimia dari lapisan luar mangsanya
  • Ubur-ubur kotak lebih "canggih" daripada ubur-ubur umumnya karena bisa meluncur di air dengan cepat, tidak hanya melayang-layang
  • Memiliki kecepatan dan penglihatan yang unggul sehingga beberapa peneliti percaya bahwa ubur-ubur kotak adalah pemburu yang aktif

Melansir Healthline, antivenom intravena untuk sengatan ubur-ubur kotak telah tersedia sejak tahun 1970-an. Namun, sejauh mana efektivitasnya tidak dapat dipastikan sepenuhnya.

Baca juga: 5 Hewan Paling Berbisa di Dunia, Ada Ubur-ubur hingga Semut

Sangat penting untuk mendapatkan perawatan medis segera setelah disengat ubur-ubur kotak untuk menghentikan penyebaran racunnya, menghilangkan tentakel yang tersisa di tubuh, dan mendapatkan oksigen untuk menopang tubuh saat bereaksi terhadap racun.

Untuk mengurangi risiko tersengat ubur-ubur kotak, hindari berenang di area yang mungkin terdapat hewan paling berbisa ini. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apakah Hewan Juga Bisa Menopause?

Apakah Hewan Juga Bisa Menopause?

Oh Begitu
Berapa Lama Kura-kura dan Penyu Bisa Hidup?

Berapa Lama Kura-kura dan Penyu Bisa Hidup?

Oh Begitu
5 Manfaat Jus Mengkudu untuk Kesehatan

5 Manfaat Jus Mengkudu untuk Kesehatan

Oh Begitu
Sejak Kapan FIFA Didirikan?

Sejak Kapan FIFA Didirikan?

Oh Begitu
Apa Saja Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan?

Apa Saja Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Si Minions “Arthropoda Tanah” sebagai Penyelamat Tanah yang Butuh Perhatian untuk Generasi Sekarang dan Masa Datang

Si Minions “Arthropoda Tanah” sebagai Penyelamat Tanah yang Butuh Perhatian untuk Generasi Sekarang dan Masa Datang

Fenomena
Hewan-hewan Punah yang Coba Dihidupkan Lagi dengan Teknologi

Hewan-hewan Punah yang Coba Dihidupkan Lagi dengan Teknologi

Oh Begitu
Seberapa Banyak Organ dalam Tubuh Manusia?

Seberapa Banyak Organ dalam Tubuh Manusia?

Oh Begitu
Lebih Sehat Mana Minum Air Dingin atau Hangat?

Lebih Sehat Mana Minum Air Dingin atau Hangat?

Oh Begitu
Mengapa Saat Stres Selalu Ingin Buang Air Kecil?

Mengapa Saat Stres Selalu Ingin Buang Air Kecil?

Oh Begitu
Apa Saja Mamalia yang Bisa Ditemukan di Gunung Merapi?

Apa Saja Mamalia yang Bisa Ditemukan di Gunung Merapi?

Oh Begitu
Apa Saja Makanan yang Baik untuk Berbuka Puasa?

Apa Saja Makanan yang Baik untuk Berbuka Puasa?

Oh Begitu
Indikator Kesejahteraan Lokal

Indikator Kesejahteraan Lokal

Fenomena
Mengapa Anak-anak Bisa Belajar Hal Baru dengan Cepat?

Mengapa Anak-anak Bisa Belajar Hal Baru dengan Cepat?

Oh Begitu
Apakah Efek pada Wajah Saat Berolahraga Memakai Make-up?

Apakah Efek pada Wajah Saat Berolahraga Memakai Make-up?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+