Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2023, 19:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Struktur rumit mineral langka Painite

Melalui penelitian inilah Rossman menentukan unsur apa saja yang membentuk painite.

Studi ini dilakukannya dengan menggunakan spektroskopi inframerah, radiasi inframerah yang digunakan untuk mengidentifikasi elemen berdasarkan cara mereka menyerap, memantulkan, dan memancarkan cahaya tersebut.

Dengan spektroskopi Raman, laser digunakan untuk menyebarkan cahaya tampak, inframerah atau ultraviolet, yang membuat molekul mengeluarkan getaran unik yang membuatnya dapat diidentifikasi.

Melalui metode penelitiannya itu, Rossman juga menemukan adanya kesalahan dalam susunan kimiawi pada kristal painite yang awalnya dilakukan oleh para ilmuwan di British Museum.

Sebelumnya, mineral langka di Bumi ini diketahui tersusun atas aluminium, boron, kalsium, dan oksigen. Struktur mineral yang teridentifikasi tersebut, menurut Rossman sudah benar, hanya saja ada unsur zirkonium yang hilang.

Baca juga: Apakah Ada Ikan yang Bisa Terbang?

Selain itu, Rossman menemukan bagaimana rona kemerahan terdapat pada painite, yakni batuan kristal ini ternyata memiliki jumlah jejak vanadium dan kromium yang mungkin membuatnya tampak seperti batu delima.

Lantas, apa yang membuat painite menjadi mineral yang sangat langka di Bumi?

Bukan karena hanya ditemukan di Myanmar, kristal painite disebut sangat langka karena asalan pembentukan mineral tersebut.

Painite adalah kristal borat, yang artinya mengandung boron, serta terdapat kandungan zirkonium.

Boron memiliki ikatan waktu yang sangat sulit dengan zirkonium, namun fakta menarik dari painite adalah, kristal ini merupakan satu-satunya mineral, di mana kedua struktur, boron dan zirkonium, ditemukan terikat di alam.

Baca juga: Apakah Fenomena Solstis 22 Desember Berbahaya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com