Apa yang Terjadi pada Orang yang Koma?

KOMPAS.com - Saat seseorang mengalami koma, ia tidak bisa bereaksi terhadap lingkungan.

Namun, fungsi otomatis, seperti pernapasan dan sirkulasi, biasanya tetap berfungsi saat koma.

Selain itu, dilansir dari Medical News Today, orang yang koma juga tidak bisa merespons rasa sakit, cahaya, atau suara seperti biasa.

Koma disebabkan oleh faktor yang bervariasi, tetapi semuanya melibatkan cedera pada otak atau sistem saraf pusat.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Merokok?

Apa yang terjadi pada orang yang koma?

Dikutip dari Healthline, koma adalah keadaan tidak sadar yang berkepanjangan. 

Koma terjadi ketika seseorang mengalami gangguan sementara atau permanen pada fungsi otak yang sangat mempengaruhi kesadaran. 

Kerusakan tersebut mengakibatkan ketidaksadaran, ketidakmampuan untuk bangun, dan tidak responsif terhadap rangsangan, seperti rasa sakit, suara, dan cahaya.

Seseorang yang koma masih hidup tetapi ia tidak dapat bergerak. Dalam kebanyakan kasus, orang yang koma juga tidak bisa berpikir, berbicara, atau menanggapi lingkungan sekitar. 

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Otak Saat Kita Muntah?

Fungsi penting seperti pernapasan dan sirkulasi darah bisa juga terganggu saat koma. 

Dalam beberapa kasus, orang yang koma akan mulai tersadar dan bangun secara bertahap dari koma, biasanya setelah beberapa minggu.

Namun, ada juga pasien yang tetap koma selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun dan tetap hidup dengan suplemen nutrisi serta bantuan fungsi pernapasan dan jantung.