Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
BRIN
Badan Riset dan Inovasi Nasional

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. BRIN memiliki tugas menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi.

Aktualisasi Semangat Sumpah Pemuda Para Periset Indonesia

Kompas.com - 04/11/2022, 16:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Ekosistem riset memang perlu dibangun, karena merupakan salah satu faktor determinan, akan tetapi bukan segalanya.

Para inovator kelas dunia terlahir, karena mereka berhasil mengatasi keterbatasan dan kekurangan bukan karena dimanja oleh keberlimpahan.

Korsa Sumpah Pemuda perlu ditanamkam kembali, supaya para periset tidak mengeluh karena fasilitas yang kurang lengkap dan tidak melempem karena tidak ada lagi honorarium dalam proyek riset, serta tidak loyo sebelum berkompetisi untuk mendapatkan dana riset.

Berbagai skema fasilitasi riset dan inovasi yang saat ini disediakan di BRIN sangat cocok bagi para periset yang militan.

Memang tidak mudah, karena semua fasilitasi hanya bisa didapatkan melalui mekanisme kompetisi yang fair, agar tercipta suasana kompetitif dan agar tumbuh periset handal, tangguh serta dapat bersaing hingga di tataran internasional.

Periset yang totalitas adalah periset yang berjuang sepenuh hatinya dalam rangka menyempurnakan kehidupan manusia di bumi.

Jika periset sadar betul bahwa untuk melakukan riset dibutuhkan nilai-nilai perjuangan untuk mempertahankan, serta mengembangkan martabat hidupnya, maka periset tidak akan terlalu bergantung dan pasrah kepada keadaan.

Justru belajar dari semangat sumpah pemuda, periset harus mengesampingkan ego pribadinya, demi bangsa dan negara.

Lembaga riset memerlukan periset dan SDM periset substantif bukan periset administratif, profesional bukan amatiran, idealis bukan pragmatis, apabila ingin menghasilkan karya-karya besar dan monumental.

Di zaman yang semakin pragmatis ini, saya masih percaya bahwa jiwa-jiwa periset yang memiliki semangat Sumpah Pemuda masih ada.

Baca juga: Menilik Kebijakan Riset dan Inovasi dalam Platform Ekonomi Biru, Apakah Masih Sebatas Jargon?

Tugas kita adalah dengan demokratis dan profesional mengaktualisasikannya ke dalam kegiatan riset di laboratorium, di alam terbuka, dan di tengah masyarakat.

Buktikanlah memiliki Jiwa besar itu, jiwa merdeka itu, jiwa yang tak segan bekerja dan memberi. Jiwa dinamis yang bisa berdiri sendiri di atas kaki sendiri dari hasil usaha sendiri—bukan jiwa yang meminta, merintih mengemis saja ke kanan dan ke kiri, sambil bermimpi dapat mencapai derajat penghidupan yang makmur dengan seboleh-bolehnya tidak bekerja sama sekali.” (Soekarno, Di bawah Bendera Revolusi II, hal. 190)

 

Agus Haryono
Plt. Deputi Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com