Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rokok Elektrik Lebih Aman dari Rokok Biasa, Benarkah? Cek Faktanya Berikut

Kompas.com - 01/11/2022, 13:00 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang mengira bahwa menghirup rokok elektrik atau vape lebih aman daripada rokok biasa. Namun, benarkah demikian?

Rokok elektrik juga berbahaya

Menghirup rokok elektrik berarti menghirup aerosol, atau partikel kecil yang bisa melayang di udara, yang mengandung beberapa senyawa kimia, termasuk nikotin, perasa dan bahan-bahan kimia lainnya.

Berdasarkan bukti yang ada saat ini, menggunakan rokok biasa memang tampak lebih berbahaya daripada merokok elektrik. Namun, ini tidak berarti rokok elektrik atau vape aman untuk kesehatan.

Baca juga: Apa Efek dari Menghirup Rokok Elektrik atau Vape?

Orang yang menggunakan rokok elektrik juga berisiko karena:

  1. Rokok elektrik mengandung nikotin dosis tinggi yang diketahui memperlambat perkembangan otak pada janin, anak-anak dan remaja.
  2. Cairan rokok elektrik berbahaya bila ditelan, dihirup dan mengenai kulit.
  3. Rokok elektrik mengandung bahan-bahan kimia berbahaya, termasuk diasetil, logam berat dan senyawa organik tidak stabil.

Efek jangka panjang rokok elektrik

Ilustrasi paru-paru, organ pernapasan.SHUTTERSTOCK/KATERYNA KON Ilustrasi paru-paru, organ pernapasan.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Amerikan Journal of Preventive Medicine pada 2019 menemukan bahwa rokok elektrik juga memiliki efek jangka panjang terhadap kesehatan tubuh.

Sebab, rokok elektrik bisa merusak paru-paru, melepaskan radikal bebas yang memicu perkembangan kanker, serta melemahkan sistem imun dan memperlambat perkembangan otak pada janin, anak-anak dan remaja.

Baca juga: Rokok Elektrik Mengandung Logam Berat, Bisa Dikategorikan Sampah B3

Dua studi lain yang dipresentasikan dalam Sesi Ilmiah Asosiasi Jantung Amerika (AHA) juga mengungkapkan bahwa rokok elektrik berdampak panjang pada kesehatan jantung.

Pasalnya, rokok elektrik meningkatkan kolesterol total dan LDL, serta mengurangi aliran darah ke jantung, bahkan melebihi rokok biasa.

Padahal, berkurangnya aliran darah ke jantung telah dikaitkan secara langsung dengan berkurangnya kualitas hidup akibat gejala seperti nyeri dada dan sesak napas.


Baca juga: Mengenal Rokok Elektrik atau Vape, Kandungan dan Bahayanya bagi Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com