Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asteroid Terbesar yang Tabrak Bumi, Bukan Asteroid yang Musnahkan Dinosaurus

Kompas.com - 07/10/2022, 20:03 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

"Memahami struktur dampak terbesar yang dimiliki Bumi sangat penting, karena memungkinkan peneliti untuk membangun model geologis yang lebih akurat," ungkap Natalie Allen, penulis utama studi.

Prediksi ukuran yang lebih akurat juga dapat menjelaskan kawah lain di Bumi dan di seluruh Tata Surya.

Dampak asteroid menghantam Bumi

Ketika asteroid pembunuh dinosaurus, yang kemungkinan berukuran sekitar 12 km lebarnya, menghantam Bumi sekitar 66 juta tahun yang lalu, kehancuran yang disebabkan oleh dampaknya sangat besar.

Peristiwa itu menyebabkan kebakaran hutan yang meluas dan hujan asam, menghasilkan gelombang tsunami setinggi 1,5 km yang melintasi setengah planet, serta mengirimkan gumpalan abu dan debu ke atmosfer, mengubah iklim secara drastis.

Sekitar 75% kehidupan di Bumi musnah oleh peristiwa tersebut, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Desember 2021 di jurnal Scientific Reports.

Baca juga: Bukti Tumbukan Asteroid yang Bunuh Dinosaurus Ditemukan di Bulan

Lalu, bagaimana dengan asteroid Vredefort yang dua kali lebih besar dari asteroid pembunuh dinosaurus? menurut peneliti, akan lebih parah dan berpotensi menjadi peristiwa pelepasan energi tunggal terbesar dalam sejarah Bumi.

Namun, karena tumbukan sudah terjadi begitu lama, hanya ada sedikit bukti kerusakan yang timbul karena tumbukan tersebut.

Selain itu, menurut Miki Nakajima yang merupakan rekan penulis studi dan ilmuwan planet di University of Rochester New York, tumbukan Vredefort tak meninggalkan catatan kepunahan massal atau kebakaran hutan, mengingat hanya ada bentuk kehidupan sel tunggal dua miliar tahun yang lalu.

"Namun dampaknya akan memengaruhi iklim global secara potensial lebih luas daripada dampak Chicxulub," katanya.

Oleh karena itu, terus mempelajari kawah Vredefort bisa menjadi satu-satunya cara para peneliti mempelajari lebih lanjut tentang dampak bencana ini.

Studi ini dipublikasikan di Journal of Geophysical Research: Planets.

Baca juga: Seberapa Besar Asteroid yang Memusnahkan Dinosaurus?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com