KOMPAS.com- Lamun adalah tumbuhan air berbunga yang hidup dan tumbuh terbenam di lingkungan laut. Di Indonesia, ada banyak jenis lamun dan masih banyak dijumpai di Kampung Yensawai Raja Ampat, Papua.
Lamun adalah tumbuhan air yang memiliki batang, akar, daun, bunga dan buah. Sama seperti tumbuhan lainnya, untuk memproses makanannya, lamun perlu melakukan fotosintesis.
Oleh karena itu, lamun tumbuh di perairan dangkal hingga kedalaman 40 Meter.
Jika sudah tumbuh dengan baik, biasanya tumbuhan lamun kemudian tumbuh dengan sangat cepat menutupi lantai laut, sehingga membentuk hamparan lamun yang disebut dengan padang lamun.
Padang lamun menjadi salah satu ekosistem pesisir, berdampingan dengan terumbu karang dan mangrove.
Ada sekitar 16 jenis lamun di Indonesia yang sudah berhasil diidentifikasi, dan 8 jenis lamun di antaranya ada di Raja Ampat.
Baca juga: 6 Manfaat Padang Lamun, Tumbuhan yang Sering Terlupakan
Berikut ciri dan jenis lamun-lamun yang dapat ditemukan di Kampung Yensawai Raja Ampat yang berhasil dihimpun oleh Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor (PPKSPL-IPB).
Enhalus acordroides adalah padang lamun besar yang berasal dari perairan pesisir di Samudra Pasifik Barat dan Hindia Barat, termasuk di perairan Indonesia.
Enhalus acordroides ini merupakan spesies satu-satunya dari genus monotipe tumbuhan berbunga laut (enhalus).
Ciri-ciri lamun Enhalus acordroides di antaranya yakni, memiliki bunga betina dan bunga jantan, berbuah dan ada biji di dalam buahnya, ia tumbuh dari kecambah, dan tubuhnya akan terbuka saat air laut surut.
Serta, daunnya berbentuk pita lebar dengan panjang bisa mencapai dua meter, jauh berbeda dengan jenis lamun lain yang daunnya jarang mencapai lebih dari 30 cm.
Rimpang jenis lamun di Yensawai Barat ini ditutupi oleh serabut kaku berwarna hitam, serta akar yang besar menancap kuat pada substrat.
Baca juga: Bagaimana Cara Menyehatkan Lamun Kembali?