Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Manfaat Padang Lamun, Tumbuhan yang Sering Terlupakan

Kompas.com - 02/09/2021, 10:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Ekosistem pesisir terdiri dari tiga komponen utama, yaitu mangrove, terumbu karang, dan padang lamun. Sayangnya, banyak belum tahu mengenai padang lamun.

Sebagian besar kampanye peduli lingkungan hanya fokus terhadap mangrove dan terumbu karang. Padahal ketiganya sangat penting untuk bersama-sama membentuk wilayah pesisir yang subur dan produktif.

Kurangnya sosialisasi mengenai padang lamun menyebabkan kerusakan padang lamun yang sangat parah. Di Indonesia, sebesar 75 sampai 90 persen padang lamun mengalami kerusakan, terutama di daerah pelabuhan.

Jika tidak segera dirawat, ini bisa membahayakan keseimbangan ekosistem pesisir. Maka dari itu kita perlu mengetahui manfaat lamun.

Baca juga: Ini Fungsi Hutan Mangrove bagi Kehidupan di Pesisir

Dilansir dari LIPI, lamun adalah tumbuhan air berbunga yang hidup dan tumbuh terbenam di lingkungan laut. Lamun memiliki batang, akad, daun, bunga, dan buah. Untuk memproses makanannya, lamun perlu melakukan fotosintesis. Oleh karena itu, lamun tumbuh di perairan dangkal hingga kedalaman 40 meter.

Di Indonesia terdapat 12 jenis lamun dari total 50 jenis yang tersebar di seluruh dunia. Beberapa jenisnya antara lain Cymodocea rotundata, Enhalus acoroides, dan Halophila spinulosa.

Berikut adalah manfaat padang lamun.

Penyedia makanan bagi biota laut

Lamun melakukan detritus atau pelapukan daun laum yang merupakan makanan fauna laut. Lamun bisa mengolah karbon dioksida menjadi energi dalam bentuk biomassa.

Biomassa ini akan dimanfaatkan oleh biota laut. Oleh karena itu, keberadaan padang lamun penting untuk menjadi sumber makanan bagi biota laut, seperti ikan duyung dan penyu hijau.

‘Rumah’ bagi hewan kecil

Padang lamun biasanya tumbuh menjadi pendamping terumbu karang dan mangrove. Ini menjadi habitat bagi ikan dan hewan laut kecil lainnya. Contoh hewan yang tinggal di padang lamun adalah kuda laut.

Stabilisator sedimen perairan

Daun dan sistem akar lamun mampu memerangkap sedimen dan mengendapkannya di dasar laut. Hal ini akan membuat air laut menjadi jernih.

Keberadaan lamun menjadi indikator air laut yang jernih. Ini menandakan ekosistemnya seimbang dan sehat. Sedangkan jika air lautnya kotor, biasanya hanya sedikit lamun yang tumbuh di daerah tersebut.

Peredam arus dan gelombang

Ombak bisa menyebabkan erosi di pantai. Daun lamun sangat lebat dan mampu memperlambat arus dan ombak. Inilah sebabnya, lamun bisa melindungi daratan dari gempuran ombak dan arus.

Baca juga: Studi Temukan Sarang Penyu yang Lebih Kecil di Pantai Florida

Manfaat ekonomis

Masyarakat pesisir sudah banyak yang mengenal lamun. Mereka biasanya memanfaatkan lamun untuk dianyam dan dijadikan keranjang, dibakar untuk menghasilkan garam dan soda, mengisi kasur, dijadikan atap rumbai, dan dijadikan kompos.

Manfaat farmakologis

Lamun spesies Thalassia hemprichii diketahui memiliki efek antibakteri, antijamur, dan antiprotoza. Selain itu, tumbuhan ini juga digunakan dalam obat penyakit kardiovaskular.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com