Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kematian akibat Covid-19 Melonjak, Ini Kata WHO

Kompas.com - 29/08/2022, 16:03 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

“Kita tidak bisa mengatakan bahwa kita sedang belajar untuk hidup dengan Covid-19 ketika satu juta orang telah meninggal karena Covid-19 tahun ini saja," ucap Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

"Ketika kita berada dalam pandemi selama dua setengah tahun dan memiliki semua alat yang diperlukan untuk mencegah kematian,” sambung dia.

Tedros kembali mendesak semua pemerintah untuk meningkatkan program vaksinasi kepada semua petugas kesehatan, orang tua, dan orang berisiko tinggi, sebagai bagian dari upaya untuk menginokulasi 70 persen populasi global.

Peningkatan penerima vaksin Covid-19 kelompok prioritas

Tedros mengatakan dia senang melihat beberapa negara dengan tingkat vaksinasi terendah sekarang mulai berkembang, terutama di Afrika.

Pada bulan Januari, WHO dan mitra meluncurkan Kemitraan Pengiriman Vaksin Covid-19, yang berfokus pada 34 negara dengan cakupan berada atau di bawah 10 persen.

Baca juga: Kematian Covid-19 Selama Pandemi, Lebih dari 6 Juta Orang Meninggal karena Covid-19

Kini, hanya 10 negara yang masih memiliki cakupan kurang dari 10 persen, yang sebagian besar menghadapi keadaan darurat kemanusiaan.

Meskipun menyambut kemajuan dalam cakupan kelompok prioritas tinggi, Tedros menggarisbawahi vaksinasi harus lebih ditingkatkan, karena sepertiga dari populasi dunia masih belum divaksinasi.

Ini termasuk dua pertiga petugas kesehatan, dan tiga perempat orang lanjut usia di negara-negara berpenghasilan rendah.

Semua negara juga diminta bertindak untuk memvaksinasi mereka yang paling berisiko, memastikan akses ke terapi, melanjutkan pengujian dan pengurutan, serta menetapkan kebijakan yang disesuaikan guna membatasi penularan virus.

"Ini adalah cara terbaik untuk mendorong pemulihan yang benar-benar berkelanjutan,” katanya.

Baca juga: CDC Sebut Kasus Kematian Covid-19 Tertinggi di AS Disebabkan Varian Delta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com