KOMPAS.com - Pepaya adalah buah tropis yang sangat sehat dan berkhasiat.
Pepaya sarat akan antioksidan yang dapat mengurangi peradangan, melawan penyakit, dan membantu terlihat lebih awet muda.
Berikut adalah kandungan nutrisi dalam satu buah pepaya kecil (152 gram):
Pepaya juga mengandung antioksidan sehat yang dikenal sebagai karotenoid.
Baca juga: 3 Manfaat Makanan Fermentasi untuk Kesehatan
Dilansir dari Healthline, berikut adalah 6 manfaat buah pepaya menurut sains:
Radikal bebas adalah molekul reaktif yang dibuat selama metabolisme tubuh, yang dapat meningkatkan stres oksidatif serta menyebabkan penyakit.
Antioksidan, termasuk karotenoid yang ditemukan dalam pepaya, dapat menetralisir radikal bebas.
Studi mencatat bahwa pepaya yang difermentasi dapat mengurangi stres oksidatif pada orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan pradiabetes, hipotiroidisme ringan, serta penyakit hati.
Penelitian menunjukkan bahwa likopen dalam buah pepaya dapat mengurangi risiko kanker.
Baca juga: Manfaat Minum Kopi Turunkan Risiko Kanker hingga Stroke
Selain itu, likopen mungkin juga bermanfaat bagi orang yang sedang dirawat karena kanker.
Pepaya dapat bekerja dengan mengurangi radikal bebas yang berkontribusi terhadap kanker.
Selain itu, pepaya mungkin memiliki beberapa efek unik yang tidak dimiliki oleh buah lain.
Di antara 14 buah dan sayuran yang diketahui memiliki sifat antioksidan, hanya pepaya yang menunjukkan aktivitas antikanker pada sel kanker payudara.
Dalam sebuah penelitian kecil pada lansia dengan peradangan dan kondisi perut prakanker, konsumsi pepaya yang difermentasi mengurangi kerusakan oksidatif.
Meski demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Baca juga: Manfaat Ketumbar, Biji dan Daunnya Sama-Sama Kaya Khasiat
Mengonsumsi lebih banyak buah pepaya dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Studi menunjukkan bahwa buah-buahan tinggi likopen dan vitamin C dapat membantu mencegah penyakit jantung.
Antioksidan dalam pepaya dapat melindungi jantung dan meningkatkan efek perlindungan dari kolesterol baik.
Dalam sebuah penelitian, peserta yang mengonsumsi suplemen pepaya yang difermentasi selama 14 minggu memiliki lebih sedikit peradangan dan rasio kolesterol yang lebih baik.
Peradangan kronis adalah akar dari banyak penyakit dan makanan yang tidak sehat serta pilihan gaya hidup dapat mendorong proses peradangan.
Baca juga: 10 Manfaat Pisang, Mengatasi Anemia hingga Merawat Kulit Berjerawat
Studi menunjukkan, buah dan sayuran yang kaya antioksidan, seperti pepaya, dapat membantu mengurangi penanda inflamasi.
Sebagai contoh, satu penelitian mencatat bahwa pria yang meningkatkan asupan buah dan sayuran yang tinggi karotenoid mengalami penurunan CRP yang signifikan.
Enzim papain dalam pepaya dapat membuat protein lebih mudah dicerna.
Orang-orang di daerah tropis menganggap pepaya sebagai obat untuk sembelit dan gejala lain dari sindrom iritasi usus besar (IBS).
Dalam sebuah penelitian, orang yang mengonsumsi formula berbasis pepaya selama 40 hari mengalami peningkatan yang signifikan dalam sembelit dan kembung.
Baca juga: 4 Manfaat Daging Kambing untuk Kesehatan, Lebih Rendah Lemak
Biji, daun, dan akar pepaya juga telah terbukti dapat mengobati bisul pada hewan dan manusia.
Selain menjaga kesehatan tubuh, pepaya juga dapat membantu kulit terlihat lebih kencang dan awet muda.
Aktivitas radikal bebas yang berlebihan diyakini bertanggung jawab atas banyak kerutan, kulit kendur, dan kerusakan kulit lainnya yang terjadi seiring bertambahnya usia.
Vitamin C dan likopen dalam pepaya melindungi kulit dan dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dini.
Dalam sebuah penelitian, suplementasi dengan likopen selama 10-12 minggu dapat mengurangi kemerahan pada kulit setelah terpapar sinar matahari, yang merupakan tanda cedera kulit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.