KOMPAS.com - Fermentasi adalah teknik untuk mengawetkan bahan makanan.
Hingga saat ini, fermentasi masih digunakan untuk membuat makanan seperti keju, yogurt, kimchi, dan kombucha.
Makanan fermentasi kaya akan probiotik yang manfaatnya dikaitkan dengan kesehatan yang lebih baik.
Faktanya, makanan yang difermentasi seringkali mengandung gizi yang lebih banyak.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah manfaat makanan fermentasi untuk kesehatan.
Baca juga: Manfaat Minum Kopi Turunkan Risiko Kanker hingga Stroke
Probiotik yang dihasilkan selama fermentasi dapat membantu mengembalikan keseimbangan bakteri baik di usus dan dapat meringankan beberapa masalah pencernaan.
Penelitian menunjukkan, probiotik dapat mengurangi gejala tidak nyaman akibat sindrom iritasi usus besar (IBS).
Tak hanya itu, fermentasi makanan juga dapat mengurangi keparahan diare, kembung, gas, dan sembelit.
Dengan demikian, mengolah makanan secara fermentasi mungkin sangat bermanfaat bagi orang yang teratur mengalami masalah usus.
Bakteri baik yang hidup di usus memiliki dampak signifikan pada sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Manfaat Ketumbar, Biji dan Daunnya Sama-Sama Kaya Khasiat
Disebabkan oleh kandungan probiotik yang tinggi, makanan fermentasi dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi, seperti flu biasa.
Mengkonsumsi makanan kaya probiotik juga dapat membantu seseorang pulih lebih cepat saat sakit.
Fermentasi makanan membantu memecah nutrisi dalam makanan sehingga membuatnya lebih mudah dicerna dibandingkan makanan yang tidak difermentasi.
Misalnya, laktosa, yakni gula alami dalam susu, dipecah selama fermentasi menjadi gula yang lebih sederhana seperti glukosa dan galaktosa.
Akibatnya, orang-orang dengan intoleransi laktosa umumnya dapat mengonsumsi susu fermentasi seperti kefir dan yogurt.
Baca juga: 10 Manfaat Pisang, Mengatasi Anemia hingga Merawat Kulit Berjerawat
Tak hanya itu, fermentasi juga membantu memecah dan menghancurkan antinutrisi, seperti fitat dan lektin.
Fitat dan lektin adah senyawa yang terkandung dalam biji-bijian, kacang-kacangan, dan polong-polongan yang mengganggu penyerapan nutrisi.
Oleh sebab itu, mengkonsumsi kacang-kacangan yang difermentasi seperti tempe dapat meningkatkan penyerapan nutrisi, menjadikannya lebih sehat dan bergizi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.