Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Racun Laba-laba Bisa Cegah Kerusakan Sel akibat Serangan Jantung

Kompas.com - 11/07/2022, 20:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Laba-laba Funnel-Web merupakan salah satu laba-laba paling mematikan di dunia.

Gigitan di satu tempat dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, tekanan darah tinggi dan dalam kasus yang lebih serius menimbulkan cairan di paru-paru, pingsan, bahkan kematian.

Namun di balik keganasannya itu, siapa sangka kalau ternyata racun laba-laba bisa digunakan untuk keperluan medis.

Seperti dikutip dari Science Focus, Minggu (10/7/2022) molekul yang ditemukan dalam racun mematikan laba-laba Funnel-Web berpotensi digunakan untuk mencegah kerusakan sel akibat serangan jantung dan stroke.

Baca juga: Bagaimana Cara Laba-laba Menghasilkan Jaring dari Tubuhnya?

Temuan tersebut berdasarkan dari studi yang dilakukan oleh tim dari University of Quennsland, Australia terhadap senyawa bernama IB001 milik laba-laba yang telah diisolasi.

Lalu dalam studi lanjutan, peneliti berhasil menemukan bahwa IB001 terlihat dapat mencegah kematian sel yang disebabkan oleh hilangnya oksigen ke jantung dan otak selama serangan jantung dan stroke.

Tim pun sekarang berencana untuk memulai uji klinis racun tersebut sebagai obat pada manusia, setelah menerima investasi sebesar 23 juta dolar Australia.

Temuan bisa menjadi sangat penting, karena saat ini belum ada obat yang digunakan untuk mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh serangan jantung.

Setelah serangan jantung, aliran darah ke jantung akan berkurang. Hal tersebut akan mengakibatkan kurangnya oksigen yang dipasok ke jaringan jantung.

Lebih lanjut, jaringan jantung yang kekurangan oksigen kemudian menjadi asam dan akhirnya menyebabkan kematian sel-sel jantung.

"Jantung tak dapat meregenerasi sel otot yang mati selama serangan jantung. Itulah sebabnya cedera ini menyebabkan kerusakan permanen dan dapat menyebabkan gagal jantung, kecatatan, dan juga penurunan kualitas hidup," ungkap pemimpin studi dan juga peneliti di University of Quensland Mark Smythe.

Sementara IB001 mempunyai kemampuan untuk memblokir sinyal yang menyebabkan sel-sel jantung mati.

"Ketika diberikan segera kepada korban serangan jantung, itu dapat mengurangi kerusakan pada jantung dan secara signifikan," katanya.

Smythe pun berharap, bahwa temuan ke depannya dapat memberikan dampak dan dikembangkan di seluruh dunia sebagai salah satu teknologi yang membantu dunia medis.

Baca juga: Puasa Intermiten Bantu Sembuhkan Kerusakan Saraf

 

Tentang laba-laba Funnel-Web

Mengutip Britannica, laba-laba Funnel-Web merupakan anggota keluarga laba-laba ordo Araneida yang ditemukan di Sydney.

Berbeda dengan laba-laba lain, Funnel-Web memiliki jaring yang berbentuk corong.

Bagian jaring yang mereka buat akan terbuka lebar dan laba-laba duduk di sisi corong yang lebih sempit, menunggu untuk menangkap mangsa yang dapat mengarah ke mereka.

Baca juga: Jaring Laba-laba Bisa Jadi Pemantau Kontaminasi Mikroplastik di Perkotaan

Beberapa kematian manusia akibat gigitan laba-laba agresif ini telah tercatat di kawasan Sydney sejak tahun 1920-an.

Sementara itu menurut Australian Museum, laba-laba Funnel-Web ini memiliki panjang tubuh bervariasi mulai dari 1cm-5 cm. Jantan diketahui punya ukuran badan lebih kecil dibandingkan dengan betina.

Warna tubuhnya pun bervariasi dari hitam hingga cokelat, tetapi kerapas keras yang menutupi bagian depan tubuh selalu berbulu jaran dan mengkilap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com