Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaring Laba-laba Bisa Jadi Pemantau Kontaminasi Mikroplastik di Perkotaan

Kompas.com - 14/06/2022, 12:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Mikroplastik hampir ditemukan di belahan Bumi mana pun, mulai dari dasar lautan hingga puncak tertinggi di Bumi. Studi baru ungkap jaring laba-laba dapat menjadi pemantau kontaminasi mikroplastik, terutama di perkotaan.

Belakangan diketahui fragmen kecil tersebut juga mampu terbang di udara dan mengambang di atmosfer. Itu tentunya semakin menambah daftar panjang polusi yang harus dihadapi oleh manusia.

Untung saja kini dalam sebuah studi baru, peneliti berhasil melacak keberadaan polusi udara berbahaya yang berasal dari mikroplastik itu dengan menggunakan metode yang terbilang sederhana dan unik.

Peneliti disebut memanfaatkan jaring laba-laba untuk mengetahui seberapa banyak mikroplastik di suatu wilayah.

"Laba-laba ditemukan di seluruh dunia, termasuk kota-kota. Jaring lengket mereka adalah perangkap yang ideal untuk apa pun yang mengapung di udara," kata ahli geokimia organik Barbara Scholz-Böttcher dari Carl von Ossietzky University of Oldenburg di Jerman.

Baca juga: 5 Kali Lebih Kuat dari Besi, Apa Rahasia Jaring Laba-laba Ini?

Jaring laba-laba yang lengket akan menganggu Anda saat melewatinya, ternyata dapat menjadi komoditas organik yang brilian untuk memantau kontaminasi partikel mikroplastik di atmosfer perkotaan.

Dikutip dari Science Alert, Senin (13/6/2022) dalam studinya peneliti melakukan eksperimen dengan mengumpulkan jaring laba-laba yang menempel di halte sisi jalan kota Oldenburg di barat laut Jerman.

Peneliti kemudian menganalisis sampel jaring di laboratorium. Para peneliti memeriksa untaian jaring untuk beberapa jenis polimer plastik yang berbeda. Benar saja, tes mengungkapkan mikroplastik telah menempel pada jaring.

"Semua jaring laba-laba terkontaminasi dengan mikroplastik," ungkap rekan penulis Isabel Goßmann.

Berdasarkan analisis, kontaminasi mikroplastik di perkotaan yang terperangkap dalam jaring laba-laba dapat mencapai hingga 10 persen dari berat keseluruhan jaring dan terdiri dari sejumlah jenis mikroplastik yang berbeda.

Baca juga: Mirip Taman Dandelion, Ini adalah Lautan Jaring Laba-laba

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com