Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Masak Daging Kambing Agar Tetap Menyehatkan

Kompas.com - 09/07/2022, 16:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Saat perayaan Idul Adha, daging kambing umumnya dimasak dengan cara dibakar atau disate. Namun, cara memasak yang tidak tepat, dapat membuat daging kambing kehilangan nutrisinya, sehingga tidak menyehatkan saat dikonsumsi.

Daging kambing menjadi salah satu jenis hewan yang paling banyak diberikan atau didapat saat hari raya kurban, Idul Adha. 

Lantas, bagaimana cara memasak daging kambing agar menyehatkan?

Sama halnya dengan berbagai pangan olahan lainnya, memasak daging kambing juga diharapkan bisa mendapatkan manfaat kesehatan dari nutrisi yang ada di dalamnya, bukan justru sebaliknya.

Sebab, daging kambing yang tergolong daging merah memiliki risiko karsinogenik jika pengolahannya salah. Selain itu, daging merah juga memiliki banyak sekali lemak, yang jika dikombinasikan dengan cara memasak yang keliru akan meningkatkan lemak-lemak tersebut.

Dijelaskan Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Johanes Chandrawinata, SpGK, dalam proses memasak, bukan berarti kandungan nutrisi tetap terjaga 100 pesen. Menurutnya, adalah kewajaran jika sedikit vitamin larut di dalam air, seperti vitamin C dan B.

Baca juga: Apakah Daging Sapi dan Daging Kambing Bisa Bikin Hipertensi? Ini Kata Dokter

“Kalau hilang sedikit, sekitar 10 persen itu wajar. Tapi gizi lainnya tidak hilang kok,” ujar Johanes menjelaskan cara memasak daging kambing agar tidak kehilangan manfaatnya.

Dengan begitu, beberapa cara di bawah ini mungkin kurang menyenangkan saat Idul Adha dua hari ke depan. Tapi, jika orientasinya adalah kesehatan, layak dicoba.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dan beberapa cara memasak daging kambing yang bisa Anda lakukan agar tetap menyehatkan jika mengonsumsinya.

1. Pan Frying 

Johanes mengatakan, salah satu cara memasak daging kambing yang baik adalah dengan Pan Frying.

Dengan menggunakan Pan Frying ini, maka tektik memasak daging kambing akan membutuhkan hanya sedikit saja minyak.

Dengan cara memasak daging kambing seperti ini, minyak yang digunakan tak terlalu banyak sekaligus dapat mengurangi potensi gosong.

Baca juga: 4 Manfaat Daging Kambing untuk Kesehatan, Lebih Rendah Lemak

Ilustrasi semur daging kambingRosdaniar / shutterstock Ilustrasi semur daging kambing

2. Berkuah jangan santan kental

Jika Anda menyukai makanan berkuah, tengkleng atau gulai daging sapi juga layak dicoba. Asalkan, santan yang digunakan cukup encer.

“Kalau mau lebih sehat lagi bisa di tumis saja,” kata Johanes dalam pemberitaan Kompas.com, Rabu (30/8/2017).

3. Memasak di wajan tanpa minyak

Cara memasak daging kambing yang baik berikutnya adalah dengan memasak daging di wajan tanpa minyak.

Cara memasak yang satu ini juga bisa menjadi alternatif dari pada memanggang langsung di atas api.

Baca juga: Daging Kambing Bau Prengus? Begini Cara Menghilangkannya

4. Memanggang jangan gosong

Pada umumnya, banyak orang akan membuat daging kambing menjadi olahan sate dengan membakar atau memanggangnya di atas bara api.

Jika Anda ingin melakukan hal ini, maka harus terus diperhatikan daging tersebut saat Anda membakar atau memanggangnya jangan sampai gosong.

Daging merah yang dibakar, dibuat sate, atau dipanggang sampai gosong berisiko berubah menjadi pemicu kanker atau karsinogenik.

Panas tinggi protein dalam daging kambing berubah menjadi nitrosamin yang selain bersifat karsinogenik juga memicu Alzheimer.

 Baca juga: Memahami Kandungan Nutrisi Daging Kambing dan Daging Sapi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com