KOMPAS.com - Saat terluka, tentunya kita ingin segera sembuh. Tak jarang ini membuat kita mencari obat luka yang paling manjur.
Obat luka biar cepat kering di apotek memang menjadi pilihan agar seseorang bisa beraktivitas setelah terluka. Sebelum melihat daftar obatnya, pahami terlebih dahulu mekanisme penyembuhan luka yang efektif.
Baca juga: Mahasiswa UGM Kembangkan Obat Luka Diabetes dari Lendir Ikan Lele
Prinsip proses penyembuhan luka yang lama adalah menjaga luka harus tetap kering untuk bisa sembuh. P
enelitian terbaru justru membuktikan sebaliknya, luka yang kering dapat menghambat penyembuhan luka. Selain itu, luka yang terlalu basah juga bisa menyebabkan maserasi kulit di sekitar luka.
Prinsip penyembuhan luka yang paling efektif yang banyak diterapkan saat ini adalah prinsip kelembapan seimbang atau moisture balance.
Teknik penerapan prinsip ini dikenal juga dengan modern dressing.
Modern dressing terbukti mampu memfasilitasi aksi sitokin dan kemokin pada luka. Kedua molekul tersebut berfungsi untuk memicu pertumbuhan sel dan menstabilkan matriks jaringan luka.
Baca juga: Sisik Ikan Bisa Jadi Obat Luka Halal untuk Semua Pemeluk Agama
Perbedaan mendasar dari metode baru dan lama adalah cara membalut luka.
Metode yang lama mengharuskan menutup luka dengan kasa kering dan diganti secara berkala.
Sedangkan metode yang baru yaitu mengaplikasikan bahan, seperti hidrogel, untuk menjaga luka tetap lembap.
Dilansir dari laman RSUP dr. Soeradji Tironegoro, berikut adalah macam-macam obat luka di apotek menurut prinsip modern wound dressing:
Hidrogel adalah obat yang berbahan dasar gliserin atau air.
Obat ini baik untuk membantu melunakkan jaringan yang sudah mati berwarna kehitaman atau kekuningan yang biasanya berada di pinggir luka. Jaringan ini harus dihilangkan karena bisa menghambat luka cepat sembuh dan kering.
Baca juga: Jenis-Jenis Luka Terbuka dan Luka Tertutup
Jenis ini biasanya digunakan pada sebagai obat luka sekunder. Film dressing terbuat dari polyurethane film dan memiliki perekat. Lapisan ini sering digunakan untuk menutup luka setelah operasi.
Hidrokoloid berfungsi untuk mempertahankan kelembapan luka sekaligus mencegah luka mengalami infeksi. Hidrokoloid terbuat dari pektin, gelatin, carboxy-methylcellulose, dan elastomer.
Hidrokoloid bisa digunakan untuk luka terbuka dan luka dengan infeksi ringan.
Kalsium alginat terbuat dari rumput laut dan akan berubah menjadi gel ketika bercampur dengan cairan luka.
Kalsium alginat sangat bagus untuk luka yang mengalami infeksi ringan sampai berat karena mampu menyerap cairan luka berlebih dan memicu penyembuhan luka.
Salah satu antibiotik topikal yang banyak digunakan mengandung silver 1,2 persen dan hidrofiber.
Obat ini berfungsi untuk melawan bakteri spektrum luas sehingga dapat digunakan untuk luka kronis serta luka yang berisiko mengalami infeksi. Namun, obat ini tidak boleh digunakan dalam jangka waktu lama.
Baca juga: Bagaimana Proses Pembekuan Darah pada Luka?
Foam dressing sangat bermanfaat pada luka infeksi yang luas dengan jumlah nanah yang banyak. Bahan ini mampu menyerap banyak cairan luka akibat infeksi sehingga bisa membuat luka cepat kering.
Povidone iodine adalah antiseptik umum yang paling banyak digunakan untuk penyembuhan luka dan mudah didapatkan di apotek manapun. Obat ini baik digunakan untuk luka terbuka dan mencegahnya agar tidak terinfeksi. Hasilnya, luka akan cepat kering.
Petroleum jelly atau vaseline juga baik untuk memberikan kelembapan yang cukup untuk penyembuhan luka.
Petroleum jelly bisa digunakan untuk berbagai macam luka, kecuali luka yang mengalami infeksi. Namun, pastikan membersihkan luka terlebih dahulu sebelum mengaplikasikannya.
Baca juga: 3 Cara Mengatasi Luka Ringan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.