KOMPAS.com- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyebutkan bahwa sekitar 1,7 juta anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap selama pandemi Covid-19.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehataan RI, DR dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM mengatakan, program imunisasi dasar kita juga ikut terdampak selama dua tahun lebih saat pandemi Covid-19 melanda berbagai negera termasuk Indonesia.
“Dari penurunan cakupan (imunisasi dasar lengkap) ini tentu akan punya dampak dan sudah mulai ya,” kata Maxi dalam diskusi daring bertajuk “Ayo Sukseskan BIAN 2022” Selasa (28/6/2022).
Wilayah yang memiliki jumlah terbanyak belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap selama pandemi Covid-19 ini adalah Jawa Barat, Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Bara dan DKI Jakarta.
Berikut daftar beberapa jenis imunisasi dasar lengkap dan lanjutan yang sebaiknya diberikan pada anak-anak.
Baca juga: Menkes Budi Sebut 1,7 Juta Bayi di Indonesia Belum Mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap
Imunisai lanjutan anak Sekolah Dasar atau sederajat ini biasanya diberikan pada program tahunan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah).
Imunisasi anak yang diberikan adalah Campak Rubela dan DT pada anak kelas 1, Td pada anak kelas 2 dan 5. Selain itu, ada juga vaksin HPV untuk siswi sekolah usia 9-18 tahun.
Baca juga: IDAI Tegaskan Pentingnya Imunisasi Dasar untuk Cegah Penyakit Menular