Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imunisasi Dasar Lengkap Anak Tertinggal, Bagaimana Imunisasi Lanjutannya?

Kompas.com - 21/04/2022, 08:31 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemberian imunisasi dasar lengkap anak adalah salah satu cara untuk melindungi mereka dari ancaman penyakit menular, terutama selama masa tumbuh kembangnya.

Sayangnya, pemberian imunisasi yang terlambat maupun tidak lengkap masih menjadi hambatan dalam upaya meningkatkan kekebalan pada anak-anak.

Meski begitu, orangtua masih bisa melanjutkan imunisasi anak yang terlambat atau belum pernah sama sekali diberikan.

Hal tersebut disampaikan Dokter Spesialis Anak, Prof. DR. dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K), dalam konferensi pers Pekan Imunisasi Dunia 2022.

Menurutnya, imunisasi dasar lengkap bisa dilanjutkan, jika terlewat dari jadwal yang seharusnya. Oleh sebab itu, apabila ada imunisasi yang belum diberikan sesuai jadwal yang seharusnya atau imunisasi tertunda, harus secepatnya diberikan atau dikejar.

Misalnya seorang bayi sudah mendapatkan imunisasi lengkap sampai usia 3 bulan, namun imunisasinya terhenti selama 9 bulan karena pandemi Covid-19. Maka, imunisasi dasar lengkap dapat dilakukan kembali, ketika usia bayi 13 bulan.

"Dia akan mendapatkan vaksin tetravalen seperti vaksin polio tetes, vaksin polio suntik dan MR. Jadi dia akan mendapat suntikan, dan satu (vaksin) tetes, tidak ada masalah," ungkap Hartono, Senin (18/4/2022).

Baca juga: Angka Imunisasi Dasar Anak Menurun Selama Pandemi, Begini Strategi Pemerintah

Apabila imunisasi dasar lengkap anak tertinggal, maka pemberian imunisasi kejar, lanjut dia, bisa diselang-seling dengan dilanjutkan kembali dua pekan setelah penyuntikan vaksin pertama.

Selain itu, vaksin juga bisa diberikan sekaligus jika orangtua menghendaki dan kondisi bayi sehat untuk divaksin.

"Itu (imunisasi dasar lengkap) kita bisa memberikan sekaligus dengan vaksin. Artinya, orangtua perlu segera melengkapi vaksinasi anak," imbuhnya.

Prof Hartono menekankan pentingnya imunisasi dasar, lantaran jika tidak lengkapi imunisasinya, maka anak berisiko terinfeksi atau terkena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

"Imunisasi merupakan hal yang dicanangkan oleh WHO, sudah dilaksanakan pada 192 negara, jadi perlu diberikan imunisasi sebagai hak anak. Dan semua vaksin yang disiapkan oleh Kemenkes adalah gratis," kata Hartono.

Dia pun mengajak serta mengimbau agar para orangtua memeriksa kelengkapan imunisasi dasar, dengan melihat kartu imunisasi anak (KIA).

Dengan demikian, bila ada jadwal imunisasi yang kurang bisa segera dilengkapi di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat seperti posyandu, bidan, ataupun puskesmas.

Pada kesempatan yang sama, Plt Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Prima Yosephine MKM, mengatakan bahwa pemerintah akan menggelar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

Baca juga: Imunisasi Dasar Anak Sempat Tertunda, Harus Bagaimana?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com