KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih belum berakhir dan justru angka kasus positifnya terus meningkat.
Sebagai salah satu kelompok usia yang paling rentan terhadap infeksi berbagai patogenesis, termasuk virus SARS-CoV-2, anak-anak dianjurkan untuk beraktivitas di rumah saja.
Meskipun demikian, para ahli mengingatkan bahwa imunisasi anak tetap harus dilakukan mengikuti jadwal.
Dokter spesialis anak Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Puri Indah, dr Cynthia Rindang Kusumaningtyas, SpA, berkata bahwa sangat penting untuk tetap melengkapi imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Baca juga: Ahli: Orang Dewasa juga Perlu Imunisasi, Catat Apa Saja Jenisnya
"Hal ini (imunisasi) bertujuan untuk melindungi anak-anak terhadap berbagai penyakit menular lain selain Covid-19," kata Cynthia.
Ia menyampaikan bahwa semua vaksin yang tercakup dalam jadwal imunisasi boleh diberikan, terutama imunisasi dasar pada 18 bulan pertama kehidupan anak.
Akan tetapi, jika kondisi tidak memungkinkan untuk dilakukan sesuai jadwal, imunisasi boleh ditunda dengan anjuran keterlambatan tidak lebih dari satu bulan.
Adapun jika Anda masih merasa khawatir, ada beberapa saran dari dokter Cynthia yang bisa diterapkan untuk memastikan keamanan anak saat melakukan imunisasi:
Baca juga: Sembari Menanti Vaksin Covid-19, Kenapa Orang Dewasa Perlu Imunisasi Influenza dan PCV?
1. Pastikan anak jaga jarak
Pastikan anak selalu menjaga jarak minimal 1-2 meter dengan orang lain di sekitarnya.
2. Jangan menyentuh apa pun
Jaga anak untuk tidak menyentuh atau memegang benda yang ada di dekatnya saat di perjalanan maupun di pelayanan kesehatan tempat anak melakukan imunisasi.
3. Rajinlah cuci tangan
Seperti diketahui, salah satu protokol utama dari Covid-19 adalah mencuci tangan. Hal ini pun perlu dilakukan saat melakukan imunisasi.
Cuci tangan anak dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir, atau dengan hand sanitizer berbahan dasar alkohol selama 20 detik.