Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Molekul Misterius Ditemukan di Satelit Terbesar Saturnus

Kompas.com - 29/10/2020, 19:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Titan, satelit Saturnus ini memang penuh misteri. Predikat sebagai satelit yang misterius kian melekat setelah astronom mendeteksi keberadaan cyclopropenylidene (C3H2) di atmosfernya.

Cyclopropenylidene merupakan molekul berbasis karbon yng sangat langka dan sangat reaktif. Satu-satunya tempat yang bisa membuat stabil adalah ruang antarbintang yang dingin.

Meski begitu, dalam studi yang telah dipublikasikan di The Astronomical Journal, cyclopropenylidene bisa saja merupakan salah satu elemen bagi molekul organik yang lebih kompleks untuk mendukung kehidupan.

Di Bumi sendiri, molekul ini hanya dapat ditemukan di laboratorium. Sementara fakta lainnya, cyclopropenylidene sangat jarang ditemui dan belum pernah terdeteksi di atmosfer lain di Tata Surya.

Baca juga: Titan, Bulan Mirip Bumi ini Gagal Buktikan Mungkin Ada Kehidupan

 

"Kami menganggap Titan sebagai laboratorium kehidupan nyata di mana kami dapat melihat unsur kimia yang mirip dengan Bumi purba," ungkap Melissa Trainer, ketua ilmuwan yang akan melakukan investigasi Titan dalam misi Dragonfly yang akan diluncurkan 2027 nanti, seperti dikutip dari Science Alert, Kamis (29/10/2020).

Cyclopropenylidene digambarkan sebagai molekul kecil yang sangat aneh. Cyclopropenylidene cenderung tak bertahan lama dalam kondisi atmosfer dan bereaksi dengan mudah dan cepat dengan molekul lain untuk membentuk senyawa lain.

Pada tahun 2016, tim ilmuwan dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA menyelidiki atmosfer Titan untuk mencari molekul organik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com