Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imunisasi Anak Wajib Selama Pandemi Covid-19, Berikut Protokolnya

Kompas.com - 30/10/2020, 08:04 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih belum berakhir dan justru angka kasus positifnya terus meningkat.

Sebagai salah satu kelompok usia yang paling rentan terhadap infeksi berbagai patogenesis, termasuk virus SARS-CoV-2, anak-anak dianjurkan untuk beraktivitas di rumah saja.

Meskipun demikian, para ahli mengingatkan bahwa imunisasi anak tetap harus dilakukan mengikuti jadwal.

Dokter spesialis anak Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Puri Indah, dr Cynthia Rindang Kusumaningtyas, SpA, berkata bahwa sangat penting untuk tetap melengkapi imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Baca juga: Ahli: Orang Dewasa juga Perlu Imunisasi, Catat Apa Saja Jenisnya

"Hal ini (imunisasi) bertujuan untuk melindungi anak-anak terhadap berbagai penyakit menular lain selain Covid-19,"  kata Cynthia.

Ia menyampaikan bahwa semua vaksin yang tercakup dalam jadwal imunisasi boleh diberikan, terutama imunisasi dasar pada 18 bulan pertama kehidupan anak.

Akan tetapi, jika kondisi tidak memungkinkan untuk dilakukan sesuai jadwal, imunisasi boleh ditunda dengan anjuran keterlambatan tidak lebih dari satu bulan.

Adapun jika Anda masih merasa khawatir, ada beberapa saran dari dokter Cynthia yang bisa diterapkan untuk memastikan keamanan anak saat melakukan imunisasi:

Baca juga: Sembari Menanti Vaksin Covid-19, Kenapa Orang Dewasa Perlu Imunisasi Influenza dan PCV?

1. Pastikan anak jaga jarak

Pastikan anak selalu menjaga jarak minimal 1-2 meter dengan orang lain di sekitarnya.

2. Jangan menyentuh apa pun

Jaga anak untuk tidak menyentuh atau memegang benda yang ada di dekatnya saat di perjalanan maupun di pelayanan kesehatan tempat anak melakukan imunisasi.

3. Rajinlah cuci tangan

Seperti diketahui, salah satu protokol utama dari Covid-19 adalah mencuci tangan. Hal ini pun perlu dilakukan saat melakukan imunisasi.

Cuci tangan anak dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir, atau dengan hand sanitizer berbahan dasar alkohol selama 20 detik.

4. Gunakan masker

Anak yang berusia di atas dua tahun harus menggunakan masker kain selama berada di luar rumah, termasuk di tempat imunisasi, sesuai rekomendasi Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Jangan lupa juga untuk mengganti masker anak bila sudah mulai tampak basah atau kotor.

"Pada anak yang berusia di bawah 2 tahun dapat menggunakan face shield atau kereta dorong yang di depannya memiliki penutup plastik," jelasnya.

Baca juga: WHO dan UNICEF Ingatkan Bahaya Turunnya Imunisasi karena Corona

5. Mandilah setelah pulang

Seusai melakukan imunisasi dan kembali ke rumah, segera mandi hingga bersih dan ganti baju anak.

Jadwal imunisasi

Berikut ini adalah jadwal dan jenis imunisasi wajib yang direkomendasikan untuk anak-anak yakni:

- Segera setelah lahir: Hepatitis B dan Polio

- Bayi berusia 1 bulan: BCG 

- Bayi berusia 2 bulan: DPT-HiB-HepB + Polio

- Bayi berusia 3 bulan: DPT-HiB-HepB + Polio

- Bayi berusia 4 bulan: DPT-HiB-HepB + Polio

- Bayi berusia 9 bulan: MR1 (campak rubella)

- Bayi berusia 18 bulan: DPT-HiB-HepB 4+ Polio + MR2

Sedangkan jenis imunisasi tambahan, yang juga penting tetapi belum disediakan oleh pemerintah adalah sebagai berikut: 

- Bayi usia 2 bulan: PCV1 + Rotavirus 1 

- Bayi usia 4 bulan:PCV2 + Rotavirus 2 

- Bayi usia 6 bulan: PCV3 + Rotavirus 3 + Influenza 1 

- Bayi usia 7 bulan: Influenza 2 

- Bayi usia 12 bulan: Cacar air + Japanesse Ensefalitis 

- Bayi usia 15-18 bulan: MMR + PCV4

Sebelum melakukan kunjungan dan melakukan imunisasi, orangtua juga sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, baik melalui telepon maupun telemedicine yang disediakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com