KOMPAS.com - Kafein adalah zat stimulan yang terdapat dalam berbagai makanan, minuman, dan produk lainnya.
Dengan mengonsumsi kafein, biasanya seseorang dapat tetap terjaga dan waspada.
Menurut Mayo Clinic, jumlah kafein yang disarankan adalah 400 miligram per hari untuk orang dewasa yang sehat.
Overdosis kafein pun dapat terjadi jika mengonsumsinya lebih dari jumlah ini.
Untuk remaja, konsumsi kafein harus dibatasi agar tidak lebih dari 100 mg kafein per hari.
Wanita hamil pun harus membatasi asupan kafein hingga kurang dari 200 mg kafein per hari karena efek kafein pada bayi yang tidak sepenuhnya diketahui.
Baca juga: Batas Aman Minum Kopi dalam Sehari
Perlu diingat bahwa batas aman konsumsi kafein dapat berbeda-beda untuk setiap orang, bergantung usia, berat badan, dan kesehatan secara keseluruhan.
Overdosis kafein terjadi ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak kafein melalui minuman, makanan, atau obat-obatan.
Namun, beberapa orang dapat mengonsumsi jauh di atas jumlah harian yang direkomendasikan setiap hari tanpa masalah.
Hal ini tidak disarankan karena dosis kafein yang tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti detak jantung tidak teratur dan kejang.
Mengonsumsi kafein dosis tinggi secara teratur juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Baca juga: Minum Setara 200 Cangkir Kopi, Pria Inggris Meninggal karena Overdosis Kafein
Bagi orang yang jarang mengonsumsi kafein, tubuh mungkin sangat sensitif terhadapnya, jadi hindari mengonsumsi terlalu banyak dalam satu waktu.
Bahkan, bagi orang yang secara teratur mengonsumsi kafein dalam jumlah besar, hentikan ketika merasakan gejala yang tidak nyaman.
Beberapa gejala kelebihan kafein mungkin tidak segera disadari sebagai overdosis kafein.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah gejala kelebihan kafein yang umum dialami:
Baca juga: Ketahui 4 Cara Menghentikan Kecanduan Kafein
Gejala lain yang lebih parah dapat muncul dan membutuhkan perawatan medis segera.
Adapun gejala kelebihan kafein yang lebih serius meliputi:
Bayi juga bisa menderita overdosis kafein. Ini bisa terjadi ketika ASI mengandung kafein dalam jumlah berlebihan.
Beberapa gejala ringan yang mungkin dialami adalah mual dan otot yang terus-menerus tegang kemudian rileks.
Baca juga: 5 Efek Samping Terlalu Banyak Konsumsi Kafein
Tanda-tanda lebih kafein yang lebih serius dapat menyertai gejala-gejala ini, termasuk muntah, pernapasan cepat, dan syok .
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, baik orang dewasa maupun anak-anak, segera cari bantuan dokter untuk diagnosis dan pengobatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.