Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/08/2020, 17:00 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi


KOMPAS.COM - Wanita hamil biasanya masih diperbolehkan untuk mengonsumsi kafein, asal tidak lebih dari 200 milligram atau setara dua cangkir kopi.

Namun, studi terbaru yang terbit di jurnal BMJ Evidence-Based Medicine menunjukkan bahwa kafein - berapapun jumlahnya - tetap dapat membahayakan janin.

Jack James dari Universitas Reykjavik meninjau puluhan riset terkait hubungan kafein dan kehamilan. Kesimpulannya, tidak ada tingkat aman bagi ibu hamil mengonsumsi kafein.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Benarkah Kopi Bisa Mencegah Bayi Kejang?

James menganalisis 37 studi observasi dan 17 meta-analisis yang semuanya meneliti kemungkinan hubungan antara kafein dan kondisi kehamilan yang buruk.

Kondisi kehamilan buruj termasuk keguguran, bayi meninggal setelah lahir, berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, leukemia akut masa anak-anak, hingga anak kelebihan berat badan atau obesitas.

Dilansir IFL Science, Senin (24/8/2002), setidaknya ada dua temuan dari keseluruhan studi yang ditinjau James.

32 dari 37 studi observasi mendukung gagasan bahwa mengonsumsi kafein selama kehamilan secara signifikan dapat memicu kondisi kehamilan yang buruk.

Sementara itu, 14 dari 17 meta-analisis menyimpulkan bahwa kafein yang dikonsumsi ibu hamil dapat meningkatkan risiko keguguran, bayi lahir kemudian meninggal, bayi lahir dengan bobot rendah, dan leukemia akut pada masa kanak-kanak.

Secara keseluruhan, hasil studi terdahulu sepakat bahwa mengonsumsi kafein saat hamil tak hanya memicu kelahiran prematur. Risiko buruk kehamilan lainnya juga mengikuti.

Terpenting, tinjauan yang dilakukan James menunjukkan tidak ada ambang batas minimum untuk mengonsumsi kafein. Ini artinya, berapapun kafein yang dikonsumsi tetap berisiko.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana kafein membahayakan janin. Studi sebelumnya telah menunjukkan, kafein dapat masuk ke plasenta dengan mudah.

Selain itu, janin dan bayi baru lahir umumnya kekurangan enzim yang dibutuhkan untuk memetabolisme kafein, yang sebagian dapat menjelaskan mengapa mereka sangat terpengaruh olehnya.

Baca juga: Benarkah Minum Kopi Saat Hamil Pengaruhi IQ Bayi?

Terlepas dari bagaimana pedoman saat ini, penelitian terbaru ini jelas memberi bukti bahwa wanita hamil dan wanita yang ingin hamil disarankan untuk menghindari kafein.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com