"Tapi masalahnya kalau kita beri obat itu pasien minum lagi, sama saja. Total akhirnya jumlah cairan yang ada di badan akan kembali seperti awal. Inilah kenapa kita kurangi (jumlah minum). Jangan sampai jumlah (cairan dalam tubuh) makin banyak, fungsi pompa akan makin menderita," terang Siti.
Sebenarnya, berapa jumlah cairan yang harus dikonsumsi pasien gagal jantung dalam satu hari?
Berkaitan dengan hal tersebut, Siti menyampaikan bahwa pasien gagal jantung hanya boleh minum air sekitar 900 sampai 1.200 cc per 24 jam.
Tak hanya itu saja, pasien juga perlu memperhatikan asupan makanan agar kondisinya tidak memburuk. Dokter Siti menyarankan agar pasien melakukan beberapa hal untuk mengontrol penyakitnya, antara lain:
Pertama, membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak maksimal 1 sendok teh per 24 jam.
Baca juga: 3 Pilar Utama Pengobatan Gagal Jantung di Indonesia, Apa Itu?
Kedua, banyak konsumsi makanan sehat dan hindari panganan tinggi kolesterol maupun karbohidrat.
Jika ingin mengonsumsi karbohidrat, disarankan adalah karbohidrat kompleks yang lebih banyak serat dibandingkan gula untuk mengatur metabolisme dalam tubuh
Ketiga, pengobatan gagal jantung berisiko memicu penurunan kadar kalium, maka pasien disarankan memakan jeruk, melon, ikan untuk meningkatkannya.
Efek pengobatan pun bisa meningkatkan kalium, sehingga pasien perlu membatasi makanan yang mengandung banyak kalium.
Orang dengan gagal jantung juga perlu meningkatkan kualitas hidup antara lain dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti rutin berolahraga minimal 150 menit seminggu, berhenti merokok, dan mengubah pola makan yang lebih sehat.
Baca juga: Gagal Jantung: Gejala, Penyebab, dan Cara Menurunkan Risikonya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.