Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2022, 17:03 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terdapat dua jenis buta warna, yakni buta warna total dan buta warna parsial yang cenderung lebih umum. Lantas, apakah buta warna bisa disembuhkan?

Buta warna adalah kondisi mata yang tidak dapat membedakan warna. Sedangkan penderita buta warna parsial mengalami kesulitan membedakan warna tertentu, tapi pengidap kondisi ini dapat melatih diri dalam beradaptasi sehingga bisa menjalankan aktivitas hariannya dengan normal.

Apakah buta warna parsial dapat disembuhkan?

Dikutid dari WebMD, seseorang yang mengalami buta warna, mengartikan adanya masalah dengan setidaknya satu jenis kerucut mata. Kerucut tersebut mungkin hilang, atau mengambil warna yang berbeda dari yang seharusnya. 

Penyebab kekurangan penglihatan warna dalam sebagian besar kasus disebabkan kesalahan genetik yang diturunkan kepada seorang anak oleh orang tua. Ini terjadi karena beberapa sel peka warna di mata, yang disebut kerucut, hilang atau tidak berfungsi dengan baik.

Terkadang, defisiensi penglihatan warna dapat berkembang di kemudian hari, sebagai akibat dari kondisi kesehatan yang mendasarinya seperti diabetes, glaukoma, degenerasi makula terkait usia, dan multiple sclerosis.

Selain itu, efek samping obat dan paparan kimia berbahaya seperti karbon disulfida dan stirena juga dapat mendorong terjadinya kekurangan penglihatan warna.

Baca juga: Fahri Tak Lolos Bintara Polri karena Buta Warna Parsial, Kondisi Apa Itu?

Buta warna yang diwariskan dari orang tua tidak dapat diperbaiki, sedangkan jika buta warna dimulai karena suatu penyakit atau merupakan efek samping dari obat resep, mungkin dapat melakukan sesuatu untuk mengatasinya.

Dikarenakan kerucut juga membantu melihat detail halus dari apa yang dilihat, buta warna mungkin juga membuat penglihatan sedikit kurang tajam.

Buta warna gangguan penglihatan

Dituliskan dalam laman NHS, penglihatan warna normal (trikromasi) menggunakan ketiga jenis sel kerucut yang berfungsi dengan benar.

Kebanyakan orang dengan defisiensi penglihatan warna mengalami kesulitan membedakan antara warna merah, kuning, dan hijau. Ini dikenal sebagai defisiensi penglihatan warna merah-hijau.

Seseorang yang mengalami buta warna kemungkinan akan sulit membedakan warna merah, oranye, kuning, coklat, dan hijau. Warna-warna tersebut akan terlihat lebih kusam dibandingkan yang terlihat oleh seseorang dengan penglihatan normal.

Orang dengan kekurangan penglihatan warna atau buta warna juga akan mengalami kesulitan membedakan warna nuansa ungu, termasuk bingung antara warna merah dan hitam.

Baca juga: Benarkah Anjing Buta Warna?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com