KOMPAS.com - Tekanan dalam zat cair yang disebabkan oleh zat cair itu sendiri disebut tekanan hidrostatik. Tekanan hidrostatik digambarkan sebagai tekanan ketika zat cair berada dalam kesetimbangan atau statis. Tekanan ini menghasilkan resultan gaya nol ke semua arah.
Tekanan hidrostatis pada titik di suatu kedalaman air bergantung pada gaya gravitasi, ketinggian kolom zat cair, dan massa jenis zat cair. Semakin dalam air maka tekanannya akan semakin besar.
Sebagai contoh, ketika kita menyimpan air di dalam wadah tertutup dengan beberapa lubang dengan ketinggian berbeda, maka lubang yang paling bawah akan memancarkan air yang paling kencang. Sebaliknya, lubang paling atas akan memancarkan air yang paling lemah.
Contoh lainnya adalah ketika kita menyelam di laut atau di kolam renang, jika mencapai kedalaman tertentu, kita akan merasakan kuping sakit karena tertekan. Itu merupakan hasil dari tekanan hidrostatis yang semakin dalam semakin besar.
Percobaan tersebut menggambarkan bagaimana gaya gravitasi memengaruhi besarnya tekanan hidrostatis. Tekanan air dengan kedalaman lebih akan memiliki tekanan yang besar pula.
Berikut ini adalah rumus untuk menghitung tekanan hidrostatis.
P=ρgh
Dengan rincian,
P = tekanan hidrostatis (N/m3) atau (Pa)
ρ = masa jenis zat (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = tinggi kolom zat cair (m)
Baca juga: Apa Itu Tekanan Hidrostatis?
Hitung tekanan hidrostatis dari air dengan kedalaman 0,30 meter, massa jenis 1.000 kilogram per meter kubik, dan percepatan gravitasi 9,8 meter per sekon kuadrat?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.